Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR RI mendorong percepatan produksi Lapangan Sinamar, Blok South West Bukit Barisan yang dioperatori PT Rizki Bukit Barisan dengan target operasi pada 2023 mendatang.
Hal tersebut, disampaikan oleh anggota Komisi VII DPR RI yang melakukan Kunjungan Kerja ke Lapangan Sinamar, Blok South West Bukit Barisan yang terletak di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat pada Kamis, 11 Februari 2021.
Tim Kunjungan Kerja DPR RI ke Lapangan Sinamar dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno dengan anggota tim Willy Yoseph dari Fraksi PDIP, Abdul Wahid dari Fraksi PKB, Rusda Mahmud dari Fraksi Demokrat dan Tifatul Sembiring dari Fraksi PKS.
Hadir dalam kunjungan kerja tersebut Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Z. Yunus, Bupati Sijunjung Yusfir Arifin, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus, Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara Haryanto Syafri dan General Manager PT Rizki Bukit Barisan Litto Habrianta
Baca Juga: Petronas rampungkan konstruksi jacket Proyek Bukit Tua Fase 2B
“Kami mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) untuk membeli gas dari Lapangan Sinamar yang dikelola Rizki Bukit Barisan agar gas yang sudah ditemukan cadangannya ini dapat segera diproduksikan. Jika PLN kelebihan daya, itu bukan alasan untuk tidak menyerap gas dari Lapangan Sinamar karena pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dan konsumsi listrik juga terus meningkat,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid dari Fraksi PKB dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/2).
Tifatul Sembiring menambahkan bahwa jika memang ada kelebihan pasokan listrik maka PT PLN dapat mengirimkan kelebihan pasokan tersebut ke wilayah Riau atau Jambi karena saat ini infrastruktur interkoneksi sudah terbangun.
Sementara, Ketua Tim Kunjungan Kerja Eddy Soeparno menegaskan bahwa percepatan pengembangan Lapangan Sinamar sangat penting dalam rangka meningkatkan penggunaan energy bersih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim).
Baca Juga: Punya produksi 35 MMSFCD, industri didorong untuk menyerap gas Lapangan Sinamar
Sekretaris SKK Migas, Taslim Z. Yunus menjelaskan Lapangan Sinamar, Blok South West Bukit Barisan memiliki cadangan sebesar 245 BSFC (billion standar cubic feet) dengan potensi produksi sebesar 35 MMSCFD (million standard cubic feet per day) dan 800 barel kondensat per hari dengan target awal produksi mulai tahun 2023.