kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.483   51,00   0,33%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Komitmen ESG, Prodia Widyahusada (PRDA) Tanam Lebih 1.000 Mangrove


Kamis, 22 Juni 2023 / 17:23 WIB
Komitmen ESG, Prodia Widyahusada (PRDA) Tanam Lebih 1.000 Mangrove
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menggelar kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Muara Tawar Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/6).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) bersama pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Muara Tawar Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/6) dalam rangka melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak buruk polusi udara.

Berdasarkan data real-time portal Global Environment Monitoring dari United Nations for Environment Programme (UNEP), tercatat bahwa hampir sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki indeks kualitas udara yang melebihi ambang batas WHO, yaitu sebesar 5 mikrogram per meter kubik, dengan konsentrasi tertinggi terdapat di pulau Jawa dan Sumatera.

Adapun, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bentuk komitmen Prodia dalam mengoptimalkan penerapan aspek Environmental, Social, and Governance atau yang biasa dikenal sebagai ESG.

Baca Juga: Tahun 2023, Prodia Widyahusada Targetkan Kontribusi Digital Channel Mencapai 18%

Penanaman lebih dari 1.000 bibit mangrove ini dihadiri oleh Dewi Muliaty selaku Direktur Utama Prodia, Ida Zuraida selaku Direktur Human Capital & General Affairs Prodia, Dani Ramdan selaku Bupati Kabupaten Bekasi, Imam Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, beserta jajaran pejabat daerah dan relawan yang hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

 

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyampaikan, kegiatan ini adalah cermin bahwa kesehatan yang baik bukan hanya didukung dari faktor internal tubuh saja, melainkan juga dari kualitas lingkungan hidup sekitar.

"Kami optimistis bibit mangrove ini dapat tumbuh dengan baik dan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar kawasan PRPM Muara Tawar, serta dapat mengurangi dampak negatif dari krisis perubahan iklim dan polusi udara,” ujarnya.

Menurut Dewi ini bukan hal yang pertama kali Prodia melakukan program CSR tetapi sudah hampir lebih dari 10 tahun Prodia konsisten turut menjaga kondisi sosial dan lingkungan bukan hanya kesehatan.

"Kami ingin memberikan dampak positif pada sosial dan lingkungan. Selain itu daerah ini masih membutuhkan observasi keberlanjutan sekaligus turut mengantisipasi masalah polusi udara yang terjadi," jelasnya.

Dewi menjelaskan selain kegiatan penanaman mangrove, Prodia juga turut aktif dalam kegiatan-kegiatan lainnya yang berorientasi pada lingkungan hidup, sosial, serta pemberdayaan kesehatan masyarakat, antara lain kegiatan penanaman terumbu karang di Nusa Penida yang bekerjasama dengan NGO setempat, penanaman pohon buah alpukat, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Baca Juga: incar Peningkatan Pendapatan Hingga 11%, Begini Rencana Prodia (PRDA) Sepanjang 2023

Program CSR ini menjadi fondasi Prodia untuk semakin memantapkan komitmennya untuk patuh kepada aspek-aspek ESG.

"Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang baik antara Insan Prodia dengan masyarakat lokal dan pemerintah setempat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga hidup sehat dengan selalu menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.

Menurut Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, pohon mangrove berpotensi dapat menyerap dan menyimpang zat karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan dengan daratan.

Sekitar 1.000 tC/ha (ton karbon per hektare) dapat diserap oleh pohon mangrove, lebih tinggi bila dibandingkan dengan serapan karbon di daratan yang hanya berkisar 300 tC/ha.

Corporate Secretary Prodia Marina Amalia mengatakan, Prodia menyerahkan lebih dari 1000 bibit pohon mangrove kepada PPI PALJAYA untuk kemudian dibudidayakan dan dikelola secara rutin.

Pemilihan penanaman mangrove dalam CSR Prodia kali ini dikarenakan mangrove merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir, hingga dimanfaatkan secara komersil.

Bibit pohon mangrove nantinya dapat dimanfaatkan sebagai tanggul alami, kawasan ekowisata, kawasan hijau penyerap CO2, perbaikan ekosistem bawah air, maupun menjadi sumber penghasilan masyarakat sekitar dalam pengolahan buah pohon mangrove.

"Seluruh bibit pohon mangrove akan dialokasikan di 3 titik yang menjadi area penanaman bibit pohon mangrove milik Prodia”, ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×