kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komunitas Partner GoFood bantu UMKM Kuliner masuk industri digital dikala pandemi


Jumat, 15 Oktober 2021 / 19:42 WIB
Komunitas Partner GoFood bantu UMKM Kuliner masuk industri digital dikala pandemi
Menparekraf Sandiaga Uno bersama tim GoFood dan Gojek memberikan materi di webinar kepada komunitas KOMPAG


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UMKM kuliner menjadi salah satu bidang usaha yang terdampak di masa pandemi. Untuk dapat terus bertahan, sebanyak 42% UMKM telah menggunakan platform digital dan media sosial sebagai antisipasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya dengan menggunakan aplikasi pesan antar GoFood.

Di GoFood sendiri, sebanyak 43% UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula dan sebanyak 250 ribu kuliner baru go online di GoFood pada masa pandemi 2020. Ini menjadi perhatian tersendiri bagi GoFood untuk dapat berperan aktif mendorong UMKM go online dan bertahan di tengah masa pandemi.

Untuk mendorong UMKM agar lebih maju, GoFood membuat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Komunitas ini hadir di media sosial Facebook grup yang sudah diikuti 107 ribu lebih anggota dan juga di grup Telegram yang beranggotakan 5000 orang di 13 kota Indonesia.

Baca Juga: Promo GoFood, berburu kuliner lokal ala favorit member BTS & banyak penawaran diskon

KOMPAG sendiri berdiri pada Oktober 2019 dengan tujuan menjadi sebuah wadah yang berisikan kumpulan para mitra usaha GoFood untuk membangun jejaring dengan sesama mitra usaha, supaya bisa mendorong pertumbuhan bisnisnya.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, walaupun sudah berhasil pivot ke platform online, UMKM kuliner masih menghadapi tantangan dalam memastikan keberlanjutan bisnis.

“Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui KOMPAG penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat,” Ujar Catherine dalam bincang-bincang bersama media, Jumat (15/10).

Menurutnya, KOMPAG yang merupakan pionir wadah komunitas UMKM kuliner di industri digital kini bertumbuh menjadi wadah terbesar yang diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia untuk menambah ilmu, berkolaborasi, dan berjejaring.

Berkat serangkaian program pelatihan dan kesempatan berjejaring KOMPAG, ratusan ribu UMKM kuliner berhasil meningkatkan keterampilan bisnis. Melanjutkan kesuksesannya, KOMPAG juga akan semakin fokus pada dua hal di tahun 2022 mendatang.

Pertama, Mentorship & Pelatihan Tersegmentasi, di mana anggota KOMPAG yang dibagi berdasarkan kategori keaktifan bisa mengikuti sesi workshop rutin mingguan di Live NGOPI (Ngobrol Pintar) Workshop bersama Mentor GoFood dan mendapatkan program mentorship eksklusif.

Baca Juga: Gojek luncurkan GoCorp, sasar pelaku usaha untuk mengatur transportasi karyawan

Selanjutnya, KOMPAG juga akan terus konsisten mendukung Peningkatan Skala Bisnis UMKM GoFood. Selain mengikuti pelatihan yang dipandu oleh mentor, para mitra UMKM kuliner juga bisa mendapatkan tips sukses mengelola bisnis secara mandiri lewat aplikasi GoBiz dan mengakses menu ‘BizTips’.

“Berkat kegigihan mitra UMKM serta dukungan GoFood, rata-rata pendapatan bulanan mitra UMKM kuliner yang bergabung di masa pandemi hingga kini (Q2 2020 - Q3 2021) meningkat hingga 7 kali lipat. Inilah yang terus memotivasi kami untuk berinovasi dan memperkuat wadah edukasi serta berjejaring, KOMPAG,” imbuh Catherine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×