Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mengakui saat ini tarif angkut melalui laut atau ocean freight rate sudah mulai turun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Kemungkinan, tarifnya akan sedikit turun lagi karena perpindahan kargo jadi lebih sedikit terutama dari China atau menuju China. Hal ini seiring dengan penetapan lockdown yang dilaksanakan di 10 kota di China karena kasus Covid-19 kembali melonjak cukup tinggi.
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, saat ini China kembali melakukan lockdown karena lonjakan kasus infeksi virus Covid-19. Dua dari sepuluh kota yang di-lockdown ialah Shenzen dan Shanghai.
Baca Juga: Freight Rate Diperkirakan Baru Kembali ke Level Normal Sekitar Tahun 2023-2024
"Akibatnya arus impor dari China terhambat. Secara tidak langsung bisa mempengaruhi distribusi dalam negeri khususnya transhipment import cargo," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/3).
Saat ini, menurut pemaparan Carmelita kondisi tarif angkut melalui laut sudah mulai turun. Katanya, secara rata-rata sudah turun 30% dibandingkan tahun lalu. "Kemungkinan sedikit menurun lagi karena less cargo movement, terutama yang dari atau ke China," ujarnya.
Penurunan tarif angkut ini bisa turun lantaran kondisi kongesti di banyak pelabuhan utama , sudah mulai berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News