kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.062   82,39   1,18%
  • KOMPAS100 1.025   12,48   1,23%
  • LQ45 798   11,25   1,43%
  • ISSI 222   1,71   0,78%
  • IDX30 416   6,90   1,69%
  • IDXHIDIV20 491   8,28   1,72%
  • IDX80 116   1,44   1,26%
  • IDXV30 118   1,08   0,93%
  • IDXQ30 136   2,10   1,57%

Konsumsi gas elpiji jelang Lebaran tahun ini lebih besar dari tahun lalu


Jumat, 05 Agustus 2011 / 14:06 WIB
Konsumsi gas elpiji jelang Lebaran tahun ini lebih besar dari tahun lalu
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Pertamina menjaga stok elpiji pada kisaran level 80.000 metrik ton selama bulan puasa dan Lebaran. Stok sebesar ini cukup untuk memenuhi kebutuhan elpiji selama satu pekan.

Menurut Vice President Communication Pertamina Mochammad Harun, konsumsi normal elpiji secara nasional untuk kemasan 3 kg dan 12 kg sebesar 13.500 metrik ton perhari. Namun, pada saat puasa dan Lebaran, konsumsi elpiji naik menjadi 15.000 metrik ton perhari. "Angka konsumsi ini lebih besar bila dibandingkan dengan konsumsi puasa dan Lebaran tahun lalu,” kata Harun kepada KONTAN, Jumat (5/8).

Kenaikan konsumsi elpiji selama puasa dan Lebaran ini mengharuskan Pertamina mengimpor. Sebab, produksi elpiji tahun ini belum bisa mencukupi kebutuhan nasional. “Selama pengembangan kilang di Balongan dan Cilacap belum selesai, tidak akan ada tambahan pasokan Elpiji dari kilang. Jadi, impor pasti naik,” jelasnya. Sayangnya, dia tidak merinci besaran tambahan impor Elpiji.

Apalagi, hingga sekarang pasokan gas dari ConocoPhilips juga belum ada sejak tenggelamnya tambatan apung produsen gas itu pada November lalu. Pertamina meramalkan, pasokan dari ConocoPhilips baru akan bisa masuk pada awal tahun depan.

Sementara itu, untuk menambal pasokan gas ConocoPhilips, perseroan akan impor Elpiji. Berdasarkan kontrak, ConocoPhillips seharusnya mengirim 350.000 ton elpiji dalam jangka waktu 1 tahun, dengan rata-rata pengiriman sekitar 40.000 ton per bulan.

Sementara untuk wilayah Jawa Bagian Barat, mulai Agustus ini Pertamina menambah stok elpiji sebesar 10% di atas kebutuhan normal atau setara dengan 5,8 juta metrik ton per bulan. Perusahaan minyak dan gas nasional ini juga akan mengoptimalisasi mobil pengangkutan elpiji sebanyak 558 unit dengan total kapasitas 8.610 metrik ton. Menjelang lebaran, yaitu H-10 dan H+10, Agen Elpiji serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) juga akan beroperasi 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×