Reporter: Gentur Putro Jati, Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Konsumsi listrik di wilayah Indonesia Barat sepanjang kuartal III dibandingkan kuartal II 2010 sudah naik 7%-8% menjadi 3.700 megawaat (MW).
Direktur Operasi Jawa Bagian Barat PLN, Hary Jaya Pahlawan mencontohkan, untuk wilayah Sumatera bagian selatan, total kebutuhan listrik bisa mencapai 2.000 MW. Padahal, sebelumnya hanya 1.875 MW. Begitu pula dengan wilayah Sumatera bagian Utara. Konsumsi listrik di wilayah ini bisa mencapai 1350 MW, naik dari sebelumnya 1.250 MW.
"Konsumsi listrik naik karena memang kebutuhannya cukup besar," terang Harry di Jakarta, Selasa (26/10). Meski konsumsinya naik, Harry mengaku tidak khawatir mengingat pasokan listrik untuk wilayah Indonesia Barat masih mencukupi.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan menambahkan, konsumsi enam provinsi di wilayah Indonesia Barat yakni Sumatera Tengah, Riau, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Palembang mencapai 800 MW. Tahun depan, pasokan listrik enam provinsi ini bisa berkurang hingga 350 MW akibat menurunnya kinerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Untuk mengantisipasinya, PLN akan memberikan tambahan pasokan listrik sebanyak 400 MW. Tambahan setrum itu akan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan di Lampung. Kemudian PLTU Jambi Merang dan PLTU Simpang Blimbing.
Seperti di Indonesia Barat, konsumsi listrik di wilayah Jawa-Bali juga naik. Direktur Operasi Jawa Bali, I Gusti Ngurah Adyana bilang, pada kuartal III, konsumsi listrik di wilayah ini naik 8%-9% dibanding kuartal II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News