kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kontrak baru mendongkrak laba bersih Wijaya Karya Gedung (WEGE)


Minggu, 04 November 2018 / 19:55 WIB
Kontrak baru mendongkrak laba bersih Wijaya Karya Gedung (WEGE)
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk hunian Modular


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2018. Laba bersih perusahaan ini tumbuh 64,2% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 287,50 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong pertumbuhan pendapatan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) sebesar 61,25% menjadi Rp 3,87 triliun dari Rp 2,40 triliun pada kuartal III 2017.

Adapun, kas dan setara kas per 30 September 2018 tercatat sebesar Rp 1,01 triliun, total ekuitas senilai Rp 1,96 triliun dan asetnya mencapai Rp 5,78 triliun.

Sementara itu terkait cash flow per 30 September 2018, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp 120,4 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan. Untuk belanja modal 2018, WEGE telah merealisasikan sebesar Rp 211 miliar atau 31% dari total dana belanja modal yang dialokasikan tahun 2018 sebesar Rp 677 miliar.

“Dari pertumbuhan revenue dan laba bersih yang signifikan, arus kas operasi perusahaan yang positif, rasio utang yang rendah di bawah 2 kali serta ROE sebesar 14,7% mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” jelas Direktur Keuangan Abiprayadi Riyanto dalam keterangan resminya yang dikutip, Minggu (2/11).

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menambahkan, pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba. Salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Adapun kontrak baru WEGE hingga September 2018 telah mencapai Rp 6,41 triliun atau 81,86% dari target yang dicanangkan tahun ini yakni sebesar Rp 7,83 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over maka total kontrak yang dihadapi (order book) hingga September 2018 menjadi Rp15,29 triliun atau telah mencapai 92,16% dari target.

“Kami yakin target perolehan kontrak baru sebesar Rp 7,83 triliun di tahun ini dapat tercapai karena di kuartal IV ini, WEGE tengah membidik proyek rumah sakit pemerintah, proyek hotel milik BUMN dan proyek apartemen milik swasta,” ujar Nariman.

Kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain Rehab Total Gedung Sekolah DKI (Paket 1, 2 dan 5), Infrastruktur Assistent Center SDM Siber & Sandi Negara Jakarta, Tamansari Emerald Surabaya, Benhil Central Jakarta, Apartemen Cornel dan Denver Surabaya, Pengembangan Gedung RSUD Cengkareng, The Grandstand Apartment Surabaya, Gedung Terminal dan Fasilitas Penunjang Paket 1 Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin.

Kemudian dari proyek Transpark Cibubur, Ruko & Sekolah Podomoro Golf View Cimanggis, Gedung Fasilitas Produksi Media, Surveilans dan Epidemilogi, Teknik dan Pengawasan Mutu PT Biofarma (Persero), Perluasan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Transmart Majapahit Semarang dan Transmart Pekalongan.

Komposisi perolehan kontrak baru tersebut berasal pemerintah dengan porsi sekitar 19%, kontrak dari BUMN dengan porsi 15% dan dari swasta 66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×