Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Prospek perusahaan beton pracetak tampaknya kian cerah. Terbukti dari pencapaian kontrak baru yang didapat selama sembilan bulan pertama tahun ini sudah semakin mendekati target yang telah dipatok.
Dua perusahaan pracetak yakni PT Wika Beton Tbk (WTON) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) optimis di sisa tahun ini keduanya bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Pasalnya masih banyak proyek besar yang membutuhkan beton pracetak yang bisa mereka bidik.
Hingga akhir September 2016, Wika Beton telah mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 3 triliun atau 69.7 % dari target target tahun ini yakni Rp 4.3 trilun. Sementara Waskita Beton Precash telah memperoleh Rp 7,45 triliun atau i93,83% dari target Rp 7,9 triliun.
Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan ada banyak tender proyek besar yang diikuti perseroan yang kemungkinan besar akan didapat di tiga bulan ke depan. " Jadi kita sangat optimis target bisa kita raih, " katanya pada KONTAN, Selasa (11/10).
Adapun proyek-proyek tersebut diantaranya proyek perkeretaapian, proyek LRT Jakarta, MRT Jakarta, Pembangkit listrik, jalan tol dan infrastruktur lain.
Untuk bisa memenuhi kontrak baru tersebut, WTON juga terus melakukan penambahan kapasitas produksi dengan menambah peralatan di pabrik eksisting dan membangun pabrik baru di Subang Jawa Barat dengan kapasitas 300.000 per tahun. Saat ini produksinya baru Rp 2.5 juta per tahun.
Menurut Puji, potensi pertumbuhan perseroan akan semakin besar di tengah banyaknya proyek infrastruktur yang akan dibangun. Dia memperkirakan kontrak baru WTON tahun depan akan tumbuh lebih besar namun perseroan belum menetapkan target tahun depan.