kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kota Baru Parahyangan perluas proyek perumahan


Rabu, 02 September 2015 / 08:42 WIB
Kota Baru Parahyangan perluas proyek perumahan


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kota Baru Parahyangan (KBP) sebuah kota yang dikembangkan oleh PT Lyman Property (Lyman Group) terus mengembangkan bisnis properti di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Ryan Brasali, General Manager PT Belaputra Intiland (Lyman Property) mengatakan, pihaknya akan mendirikan proyek baru seperti perumahan, komersial dan wahana rekreasi.

Misalnya, perusahaan akan meluncurkan proyek perumahan luas tanah sebesar 7-10 hektar (ha) yang terdiri dari 5 klaster berkapasitas 500 unit. Serta akan meluncurkan proyek komersial dengan luas tanah sebesar 3-8 ha yang terdiri dari 4 klaster berkapasitas 8-20 unit. “Saat ini, sudah mulai proses pembangunan dan pemasaran,” katanya, kepada KONTAN, Selasa (1/9).

Sayangnya, ia enggan menyampaikan nilai investasi untuk pembangunan proyek ini. Yang pasti, harga tanah untuk perumahan sekitar Rp 6 juta-Rp 6,5 juta per meter persegi (m2), sedangkan harga tanah untuk komersial berkisar Rp 10 juta per m2. Lanjutnya, potensi bisnis properti di daerah Bandung Barat masih tinggi karena Bandung sudah menjadi kota besar seperti Jakarta.

Ryan menambahkan, target pasar Kota Baru Parahyangan adalah kelas menengah atas dengan kemampuan membeli rumah seharga Rp 1 miliar-Rp 2 miliar per unit. Kategori konsumen kelas ini masih besar karena jumlah kelas menengah di Indonesia terus naik, meskipun pertumbuhan ekonomi terus turun.

Selain, memasarkan properti perumahan dan komersial. Perusahaan yang terafiliasi oleh Lyman Group ini akan bekerjasama dengan investor asing untuk menggarap proyek wahanan rekreasi atau theme park di kawasan Bandung. Posisinya, Kota Baru Parahyangan sebagai penjual lahan, sedangkan investor yang akan menggarap pembangunan dan operasional theme park.

Saat ini, Kota Baru Parahyangan memiliki kapasitas lahan (landed bank) seluas 700 ha di kawasan Bandung Barat. Asumsinya, perusahaan membutuhkan 10 ha untuk membangun theme park. “Investor asing ini adalah pihak ketiga yang sedang menjajaki pembelian lahan di Bandung Barat,” tambahnya.

Namun, ia enggan menyampaikan nama calon investor asing, serta rencana investasi dan konsep theme park tersebut karena masih proses penjajakan. Yang pasti, bisnis hiburan di kawasan Bandung sangat potensial, karena jumlah wisatanan mencapai 7 juta orang per tahun dengan pertumbuhan 15% per tahun.

“Jika membangun theme park akan memiliki potensi meraup sekitar 1 juta-2 juta wisatawan di tahun pertama,” ujarnya. Nah, wisatawan ini berasal dari lokal ataupun asing, meskipun mayoritas pengunjung masih berasal dari dalam negeri.

Ryan bilang, perusahaan memang gencar membangun proyek properti di Bandung Barat. Namun, perusahaan belum ada rencana untuk melakukan go public seperti penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk meraih modal, karena perusahaan mengklaim sudah memiliki modal yang tinggi untuk ekspansi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×