kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III-2019, e-commerce besutan lokal masih perkasa


Kamis, 17 Oktober 2019 / 19:50 WIB
Kuartal III-2019, e-commerce besutan lokal masih perkasa
Kuartal III-2019, e-commerce besutan lokal masih perkasa


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

Dengan strategi tersebut, manajemen Tokopedia berharap 10 tahun ke depan pihaknya bisa berkontribusi hingga 5% dari perekonomian Indonesia.

William Tanuwijaya, Co Founder dan CEO Tokopedia bahkan menargetkan GMV perusahaannya tahun ini bisa mencapai Rp 222 triliun. Jumlah tersebut naik 204,1% dibandingkan catatn pada tahun lalu yang hanya Rp 73 triliun.

Dianta Sebayang, Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta menyebut Indonesia memang merupakan pasar yang sangat potensial bagi tumbuh kembangnya e-commerce. Dengan pasar yang besar, serta populasi berusia muda, wajar bila Indonesia menjadi pasar paling besar di kawasan.

Baca Juga: KoinWorks salurkan pinjaman Rp 230 miliar per bulan hingga Kuartal II-2019

Ia menyampaikan dampak dari perkembangan e-commerce sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh pelaku industri tersebut saja, tetapi juga UMKM sehingga menggerakkan ekonomi riil.

Sehingga perkembangan ekonomi digital tidak akan pernah lepas dari sektor riil. “Kalau e-commerce tumbuh itu UMKM juga tumbuh, itu penting kalau ekonomi digital tumbuh tapi sektor riil tidak tumbuh ada yang salah,” ujarnya.

Yang keliru menurutnya bila e-commerce yang tumbuh dan berkembang justru menjual produk-produk impor yang berimbas mematikan usaha lokal. Oleh karena itu pemerintah harus memperketat penjualan produk impor dan produk non SNI untuk melindungi kepentingan nasional.

Baca Juga: BKPM: Ekonomi digital akan menjadi massa depan investasi langsung di Indonesia

Saat ini persoalan yang paling mendasar menurutnya adalah pemerataan ekonomi secara menyeluruh, pasalnya pertumbuhan ekonomi digital khususnya e-commerce juga sedikit terhambat adanya barrier dari berbagai sisi.

Contohnya dari sisi infrastruktur yang membuat sistem logistik tidak merata diberbagai daerah sehingga membuat ongkos pengiriman menjadi tidak kompetitif.

Oleh karena itu, dirinya menyebut saat ini selain pemerintah perlu melakukan pendampingan terhadap pelaku ekonomi digital, tetapi juga memberikan edukasi dan infrastruktur kepada masyarakat untuk menyambut era digital tersebut. Sehingga nantinya potensi ekonomi  digital dan kontribusinya terhadap PDB juga berdampak signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×