kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kurangi utang dan perbaiki neraca keuangan, BUMN mengebut divestasi jalan tol


Selasa, 14 September 2021 / 21:17 WIB
Kurangi utang dan perbaiki neraca keuangan, BUMN mengebut divestasi jalan tol
ILUSTRASI. Jalan tol


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersiap untuk melakukan divestasi pada ruas jalan tol yang dimilikinya. Strategi ini dipilih sebagai upaya memperbaiki neraca keuangan dengan memperkuat struktur modal dan mengurangi tumpukan utang.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), misalnya, akan melanjutkan divestasi ruas tol yang dioperasikannya.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, langkah ini memang menjadi salah satu alternatif dalam asset recycling. Namun, dia belum membeberkan berapa dan ruas jalan tol mana saja yang akan didivestasi.

Yang pasti, Jasa Marga masih menunggu momentum dan kondisi pasar yang tepat, supaya memperoleh nilai jual yang optimal. Dwimawan memastikan, mayoritas kepemilikan saham tetap berada di tangan Jasa Marga setelah ruas tol dijual.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) siap bayar dua obligasi yang jatuh tempo pada September 2021

"Yang bisa kami divestasi adalah ruas dengan persentase kepemilikan saham yang tinggi. Dan jika dilakukan divestasi, kami tetap akan menjaga posisi mayoritas minimal 51%," kata Dwimawan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (14/9).

Dihubungi terpisah, Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengamini bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan beberapa investor.

Meski belum membuka ruas tol mana saja yang akan didivestasikan dan pihak mana saja akan membelinya, tapi Eka menyebut bahwa dana yang nantinya didapat akan dipakai untuk memperbaiki capital structure dengan cara mengurangi utang.

"Kami sedang berdiskusi dengan beberapa investor. Pada prinsipnya kami ingin menjaga ruas yang didivestasi tetap jadi mayoritas. Untuk ruasnya kami belum bisa infokan. Kami juga ingin memastikan harganya optimal sehingga timing akan menyesuaikan dengan kondisi tersebut," terang Eka.

Sekadar mengingatkan, Jasa Marga telah mendivestasi 14% saham di PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), anak usaha yang mengelola Jalan Tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk).

Sebelum pelaksanaan divestasi, PT MLJ dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 65% dari total ekuitas. Setelah transaksi, kepemilikan Jasa Marga menjadi 51%.

Selain Jasa Marga, emiten kontraktor BUMN, PT PP Tbk (PTPP) pada April 2021 lalu telah mendivestasikan sahamnya di ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi kepada investor asal Hongkong, Kings Ring Limited. Nilai dari divestasi tersebut sebesar Rp 412 miliar.

Baca Juga: Penyerapan capex masih rendah, ini penjelasan Jasa Marga (JSMR)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×