kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih melesat 124%, kinerja RNI di semester I-2020 ciamik


Senin, 20 Juli 2020 / 11:44 WIB
Laba bersih melesat 124%, kinerja RNI di semester I-2020 ciamik


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI Febriyanto bilang, perolehan kinerja positif perseroan tidak terlepas dari membaiknya produktivitas sejumlah kelompok usaha. 

Salah satunya, di kelompok industri perkebunan, di mana produksi crude palm oil (CPO) per Juni 2020 tercatat 5.428 ton, atau naik 220 ton dibanding periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 5.208 ton. Produksi teh juga naik, menjadi 1.801 ton hingga akhir Juni lalu. Jumlah itu naik 52 ton dibanding periode yang sama tahun lalu.

Untuk industri gula, produksi gula tercatat sebesar 18 ribu ton dan tetes 14.000 ton di akhir bulan lalu. Namun, jumlah tersebut turun jika dibanding periode yang sama tahun 2019. Hal tersebut terjadi karena giling tebu pada tahun ini baru dimulai pada pertengahan Juni, sedangkan giling tahun lalu sudah mulai dari bulan Mei.

“Saat ini Pabrik gula RNI masih melaksanakan proses giling tebu, sehingga produksi gula baru tercatat signifikan pada semester 2,” jelas Febriyanto dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/7). Dia pun optimistis, di akhir tahun pembukuan, produksi gula RNI akan lebih baik dari pencapaian tahun lalu. 

Baca Juga: RNI targetkan sudah distribusikan gula impor pada pertengahan Mei 2020

“Kami optimis produksi dan pendapatan dari industri gula akan mengalami peningkatan signifikan di semester 2. Hal tersebut seiring aktivitas giling yang masih berjalan serta masuknya gula impor dan peningkatan nilai tambah produk gula melalui penjualan ritel produk Raja Gula yang menyasar pasar rumah tangga, hotel, dan restoran,” kata dia.

Febriyanto menyambut baik pencapaian positif di pertengahan tahun ini, apalagi saat ini kondisi global masih menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dan melemahnya transaksi di dunia usaha. 

“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh tim, mengingat saat ini kondisi dunia usaha masih cukup berat namun kami dapat mencatatkan hasil yang positif,” tegas dia. 

Guna menjaga tren positif tersebut, RNI telah menyiapkan berbagai strategi, diantaranya meningkatkan nilai tambah di sisi operasional melalui pemanfaatan aset idle untuk bisnis baru atau disewakan dan penciptaan business refocusing untuk produk-produk RNI yang sebelumnya difokuskan kepada distributor saja, kini akan menyasar pasar ritel sehingga meningkatkan penetrasi pasar. 

Di samping itu, perseroan juga akan terus memaksimalkan penjualan produk alkes di tengah tingginya permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×