kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Wismilak turun jadi Rp 112,75 M di 2014


Kamis, 16 April 2015 / 17:23 WIB
Laba Wismilak turun jadi Rp 112,75 M di 2014
ILUSTRASI. Yuk simak promo Haagen Dasz diskon 35% untuk nasabah Danamon!


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penjualan Wismilak naik 4,4% pada 2014 lalu dibanding 2013. Sayangnya, laba perusahaan turun 7,2%. Dengan upaya meningkatkan volume penjualan rokok naik dan diikuti harga rokok yang naik, Wismilak berharap bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan 25% tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2014, pendapatan Wismilak di 2014 sebesar Rp 1,66 triliun. Sedangkan di 2013 hanya tercatat Rp 1,59 triliun.

Namun, laba perusahaan harus turun. Pasalnya di 2013 tercatat Rp 132,37 miliar, sedangkan di 2014 tercatat hanya Rp 112,75 miliar.

Sekretaris Perusahaan Wismilak Inti Makmur, Surjanto Yasaputera mengatakan ada dua faktor utama penyebab penurunan laba ini. "Pertama, kenaikan ongkos distribusi, dikarenakan ada penambahan personil untuk divisi penjualan. Kedua, kenaikan dari ongkos promosi," kata Suryanto pada KONTAN, Selasa (16/4).

Tahun ini, Suryanto bilang tidak ekspansi di bidang penjualan dan promosi tidak seagresif tahun lalu. Dengan harapan, tinggal memetik hasilnya.

Suryanto bilang tak hanya laba yang membaik, tapi diharapkan pendapatannya juga akan lebih baik, sehingga bisa mendongkrak laba perusahaan juga.

"Pertama kami harapkan volume penjualan rokok kami bisa naik tahun ini. Lalu, kami harapkan pendapatan kami naik seiring dengan pertambahan volume ditambah dengan harga jual yang naik," kata Suryanto.

Sebagai catatan, di 2014 lalu volume penjualan rokok Wismilak untuk yang Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 1,66 miliar batang. Untuk yang Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebesar 671 juta batang. Sehingga total rokok yang terjual sebesar 2,3 miliar batang.

"Harapannya untuk volume tahun ini bisa tumbuh 20%. Pendapatan kurang lebih 25% tumbuhnya karena kan ada kenaikan harga jual," kata Suryanto.

Pada Kuartal-I kemarin, Wismilak secara bertahap sudah menaikkan harga jual rokoknya. "Sudah beberapa kali naik. Sekali naik itu sekitar 1-1,5%, tetapi tergantung kekuatan brandnya," kata Suryanto.

Kenaikan ini diperkirakan masih akan berlanjut, salah satunya adanya cukai rokok yang harus dibayarkan.

Dalam laporan keuangan, pada informasi segmen geografis, tercatat bahwa Wismilak ternyata juga menjual produknya ke luar negeri. Namun, Suryanto membantah hal tersebut.

"Saat ini fokus jualan kami masih di domestik. Pada laporan keuangan itu, bukan kami yang sengaja memasarkan rokok ke luar negeri, tetapi ada pedagang dari Singapura yang membeli rokok kami. Entah dijualnya di Singapura atau negara lainnya," kata Suryanto.

Pada laporan keuangan 2014, tercatat penjualan di luar Indonesia sebesar Rp 6,45 miliar. Memang, sangat kecil jika dibandingkan penjualan Wismilak secara total.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×