kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju ekspor sepeda motor semakin di depan


Kamis, 21 Juni 2018 / 13:00 WIB
Laju ekspor sepeda motor semakin di depan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor sepeda motor Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tercatat penjualan dari bulan Januari-Mei 2018 naik 45,8% atau 226.444 unit. Pada periode sama tahun sebelumnya, ekspor sepeda motor tercatat sebesar 155.304 unit.

Kontribusi Yamaha mencapai 57,76% atau 125.500 unit.   Honda berada di posisi kedua dengan 64.912 unit (28,67%), diikuti Suzuki 17.573 unit (7,76%), TVS 14.502 unit (6,21%), dan Kawasaki 4.407 unit (1,95%).

Ahmad Muhibbuddin, Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor menjelaskan, ada dua hal yang menjadi pemicu meningkatnya jumlah ekspor sepeda motor. "Ada faktor permintaan global yang meningkat dan juga model baru yang kami perbarui seperti Vario," kata Muhib, kepada KONTAN, Rabu (20/6).

Menurutnya, pada semester  kedua tahun ini permintaan sepeda motor berpeluang meningkat lagi. Alasannya, hal ini seiring dengan target awal AHM yang mencanangkan ekspor naik 30% dibandingkan hasil tahun lalu. "Negara utama masih dari Asia, seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam," jelasnya.

Saat ini ekspor sepeda motor produksi AHM dalam bentuk utuh atawa completely built up (CBU) didistribusikan ke beberapa negara antara lain Filipina, dan Bangladesh.
Selain mengekspor unit secara utuh, AHM juga mengekspor model motor Honda dalam kondisi terurai atau  completely knocked down (CKD). Beberapa negara tujuan ekspor dalam bentuk terurai ini antara lain Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Ada berbagai model yang diekspor secara CKD ini. Seperti  Honda Sonic, Supra GTR150, Honda BeAT series, Honda Blade, dan Honda CBR250.

PT Kawasaki Motor Indonesia juga mencatatkan kenaikan  penjualan ekspor. Michael Chandra Tanadi, Head of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia memaparkan penjualan terus positif setiap bulannya. Model andalan  merek ini, yakni BJ 175 dan LX 150.  "BJ 175 diekspor ke Thailand dan Filipina," sebut Michael kepada KONTAN, Rabu (20/6).

Terkait penjualan ekspor tahun 2018, AISI memperkirakan akan ada kenaikan antara 15% sampai 20%. Sekadar perbandingan, pada tahun lalu penjualan ekspor mencapai 431.187 unit.

Sampai saat ini, tujuan pengapalan kendaraan roda dua dari Indonesia adalah negara-negara di wilayah Asean. Lalu juga kawasan Eropa, hingga Amerika Latin.

Kini, Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar ketiga setelah China yang menempati posisi pertama, sementara India di posisi kedua. Adapun posisi keempat diduduki oleh Brasil.

Produksi sepeda motor di Tiongkok dan India yang lebih besar ketimbang menyebabkan Indonesia kesulitan menembus pasar ekspor kendaraan roda dua di dua negara itu. Harus ada terobosan.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×