Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
“Pengguna air mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang benar bagaimana menjaga dan melestarikan sumber daya air, serta mengetahui bagaimana kondisi dan keberadaan sumber daya air di daerahnya sehingga mereka menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya air berkelanjutan,” katanya.
Untuk memastikan sirkularitas dan keberlanjutan sumber daya air, hingga saat ini Danone–AQUA telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya dan tercatat telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.900 sumur resapan dan membangun lebih dari 81.000 biopori.
Kemudian membangun fasilitas panen hujan, serta mengembangkan 19 Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) baik di dalam area pabrik ataupun di luar area pabrik melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
Selain itu, untuk memitigasi dampak perubahan iklim, Danone-AQUA mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui penggunaan PLTS Atap dan melakukan berbagai efisiensi energi di seluruh proses produksinya.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Danone-AQUA untuk menjadi perusahaan dengan Emisi Nol atau Netral Karbon dalam seluruh rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100% energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Hal ini juga sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50% jejak karbon hingga tahun 2030, dan zero net carbon pada tahun 2050. Pada periode 2019-2020, Danone – AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 157, 597 ton CO2.
Selanjutnya: Impack Pratama (IMPC) raih penghargaan Outstanding Best Practices dari GSCA 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News