kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,18   12,88   1.42%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebaran 2017, bisnis daring meraup untung besar


Minggu, 09 Juli 2017 / 14:40 WIB
Lebaran 2017, bisnis daring meraup untung besar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penjualan online selama momentum lebaran 2017 mengalami peningkatan. Transaksi penjualan perusahaan e-commerce selama periode bulan Ramadan tumbuh signifikan baik dibandingkan bulan-bulan normal maupun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini berbanding terbalik dengan penjualan ritel domestik yang justru mengalami perlambatan.

Dari catatan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) , penjualan ritel untuk seluruh format pada periode lebaran 2017 hanya naik 5%-6% dari bulan nornal. Padahal pada periode yang sama tahun lalu justru mengalami kenaikan 16,3%.

Blibli.com misalnya mencatatkan pertumbuhan transaksi penjualan selama momentum lebaran dua kali lipat dari bulan-bulan normal. Tak hanya itu, pencapaian tersebut juga meningkat 200% dibandingkan pada momentum lebaran tahun 2016. " Dibanding tahun lalu transaksi naik dikisaran 2 kali lipat juga." kata Kusumo Martanto, CEO Blibli.com pada KONTAN, Jumat (7/7).

Pencapaian transaksi penjualan Blibli.com selama periode bulan Ramadhan 2017 tersebut sesuai dengan ekspektasi perusahaan sebelumnya. Blibli.com belum bisa memasang target terlampau tinggi lantaran menurut Kusumo pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Indonesia belum terlalu baik.

Penjualan paling banyak selama periode tersebut ada pada kategori produk busana muslim, fashion, produk kecantikan, kuliner, automotive, gadget dan small appliance. Pertunbuhan transaksi penjualan tersebut juga didukung lewat strategi yang dilakukan perusahaan seperti dengan penawaran-penawaran khusus, penawaran paket lebaran, peluncuran beberapa produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan semasa lebaran dan termasuk pengiriman express secara gratis.

Dengan strategi-strategi yang dilakukan, Blibli.com mengharapkan bisa mencetak pertumbuhan transaksi penjualan tiga kali lipat tahun ini dibanding transaksi pada tahun 2016.

Sementara Blanja.com juga mengalami hal yang sama. Transaksi penjualan perusahaan e-commerce milik PT Telkom ini selama bulan Ramadhan tumbuh 78% dibandingkan bulan-bulan normal. Pencapaian ini telah melampaui ekspektasi perusahaan sejak awal.

Head of Public Relation Blanja.com Rieka Handayani mengatakan pertumbuhan penjualan Blanja.com ini juga sejalan dengan strategi bisnis yang telah dilakukan sejak Maret 2017 lalu.

"Maret lalu kami melakukam transpormasi besar mulai dari perubahan logo dan tagline. Kami mulai agresif mengenalkan diri ke publik baik tentang campaign marketing, partnership dan brand melalui kanal-kanal promosi, " katanya pada KONTAN.

Strategi action tersebut berhasil mendongkrak transaksi sekitar 400% secara bertahap sejak transpormasi tersebut. Ini termasuk berkontribusi terhadap penjualan lebaran.

Kategori produk yang menjadi primadoma di Blanja.com adalah gadget. Lalu disusul kategori fashion dan perlengkapan rumah tangga. Saat ini, perusahaan e-commerce ini menjuL lebih dari 500 juta produk yang terdiri dari 10 kategori.

Hasil riset JakPat, juga menunjukkan hal yang sama. Perusahaan riset online tersebut menyebutkan bahwa bulan Ramadhan merupakan momen dimana tingkat pembelanjaan masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Tahun ini, kegiatan belanja online menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.

Hasil riset yang dilakukan oleh JakPat, platform riset online, terhadap 1.000 responden dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, menemukan jika 65% responden mengaku berbelanja online 1 hingga 2 kali selama bulan Ramadan. Dari angka ini, generasi millenial (18-35 tahun) khususnya dari kelas menengah menjadi kalangan terbanyak yang berbelanja online.

"Tingginya penggunaan internet di Indonesia menyebabkan adanya perubahan perilaku berbelanja masyarakat, yang kini lebih cenderung menggunakan situs dan aplikasi belanja online. Kebiasaan ini turut mempengaruhi pilihan metode belanja masyarakat di bulan Ramadhan, dengan lebih mengutamakan kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan e-commerce di Indonesia,” ujar Ainun Habibah, Corporate Relation JakPat.

Dari hasi riset itu, lebih dari 94% responden mengakui tiga aspek utama ini sebagai bahan pertimbangan utama mereka dalam memilih destinasi belanja online selama bulan Ramadhan, yaitu varian produk yang ditawarkan, promosi diskon Ramadan yang menarik, serta bebas biaya pengiriman.

Secara umum, hampir seluruh responden atau sebesar 97,3% juga menyatakan kepuasannya terhadap layanan yang diberikan oleh situs belanja online yang mereka kunjungi dan akan merekomendasikannya kepada teman dan keluarga.

Kegiatan riset yang dilakukan JakPat berlangsung pada 12-17 Juni 2017. “Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan bahwa aktivitas belanja online telah menarik perhatian dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia, terlepas dari tingkat usia, kelas sosial ekonomi, ataupun jabatan seseorang. Tren belanja online ini diprediksi akan terus bertumbuh ke depannya. Karenanya kami berharap hasil riset ini bisa memberikan tambahan informasi untuk memahami perilaku belanja online masyarakat di bulan Ramadhan,” tambah Ainun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×