kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.490   12,00   0,07%
  • IDX 8.039   13,35   0,17%
  • KOMPAS100 1.122   -1,17   -0,10%
  • LQ45 811   -3,74   -0,46%
  • ISSI 277   1,26   0,46%
  • IDX30 422   -1,98   -0,47%
  • IDXHIDIV20 485   -4,48   -0,92%
  • IDX80 123   -0,31   -0,25%
  • IDXV30 133   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 135   -1,28   -0,94%

Lepas lini beras, bisnis Tiga Pilar tak terganggu


Kamis, 23 November 2017 / 21:27 WIB
Lepas lini beras, bisnis Tiga Pilar tak terganggu


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berencana untuk mendivestasikan sahamnya di bisnis pengolahan beras. Hal ini dilakukan karena bisnis beras AISA memiliki margin yang lebih kecil dibandingkan bisnis makanan.

"Berbeda dengan bisnis makanan, bisnis beras mirip dengan bisnis komoditi dengan margin di bawah bisnis makanan. Sehingga valuasi dari saham AISA sulit mencapai nilai maksimal seperti valuasi bisnis makanan lainnya," ujar Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).

Sjambiri pun mengatakan sampai saat ini AISA masih menunggu keputusan para pemegang obligasi. Dia mengatakan Rapat Umum Pemegang (RUPO) akan tetap berjalan sesuai rencana, di mana RUPO akan dilaksanakan pada Desember mendatang.

Meski begitu, Sjambiri mengatakan bisnis AISA akan terus berjalan, khususnya dalam penjualan barang-barang konsumen. Dia pun tak memungkiri akan adanya penurunan pendapatan yang akan dialami AISA, namun hal tersebut akan diikuti dengan penurunan utang sebesar 2,3 Triliun yang akan terjadi secara bertahap.

Saat ini AISA masih terus memproduksi beras. Namun menurut Sjambiri produksi yang dilakukan hanya sekitar 5%. Dia bilang, produksi ini hanya untuk menghabiskan sisa gabah yang masih ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×