kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Lewat Teknologi, HP Indonesia Jembatani Kesenjangan di Tempat Kerja


Rabu, 29 Oktober 2025 / 13:18 WIB
Lewat Teknologi, HP Indonesia Jembatani Kesenjangan di Tempat Kerja
ILUSTRASI. Beragam produk teknologi dari HP Indonesia yang menawarkan berbagai solusi untuk beragam pekerjaan.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan terbaru Work Relationship Index (WRI) dari HP mengungkapkan bahwa hanya 28% knowledge worker di Indonesia yang memiliki hubungan dengan pekerjaan yang sehat. Capaian ini turun 16 poin dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan penurunan paling tajam secara global. Penurunan ini menyoroti pentingnya perubahan mendesak dalam cara organisasi mendukung kesejahteraan karyawan dan mendorong rasa kepuasan (fulfilment) di tempat kerja.

Namun, di tengah tantangan tersebut, optimisme terhadap teknologi tetap tinggi: 89% karyawan di Indonesia percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka. Indonesia juga memimpin kawasan dalam adopsi AI, dengan 94% knowledge worker telah menggunakan AI dan 50% menggunakannya setiap hari. Ini mencatatkan penggunaan tertinggi di antara 14 negara yang disurvei. Optimisme ini menunjukkan arah yang jelas bagi organisasi yang berupaya membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Baca Juga: Beda Penggunaan AI di Kalangan Gen Z, Milenial, Gen X dan Boomer, Untuk Apa Saja?

WRI tahun ini menunjukkan adanya peningkatan ekspektasi, tekanan yang lebih tinggi, serta penurunan tajam dalam tingkat kepuasan kerja. Lebih dari 8 dari 10 karyawan kantoran mengalami perubahan besar di tempat kerja selama setahun terakhir, dan 32% dari mereka terdampak oleh kebijakan wajib kembali ke kantor.

Sementara itu, 37% pekerja di Indonesia merasa bahwa perusahaan mereka lebih mengutamakan profit dibandingkan karyawan, dan 68% menyatakan bahwa tuntutan serta ekspektasi perusahaan terhadap mereka semakin bertambah.

Meskipun menghadapi berbagai tekanan tersebut, ada optimisme bahwa teknologi berpotensi untuk mentransformasi dunia kerja dengan lebih baik.

HP menjawab kebutuhan mendesak ini melalui solusi Future of Work yang terintegrasi, dirancang untuk memberdayakan karyawan, meningkatkan rasa fulfilment dalam bekerja, serta mendorong pertumbuhan bisnis.

Melalui strategi OneHP, HP menghadirkan perpaduan antara perangkat, layanan, dan alat berbasis AI untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, dan berpusat pada manusia. Strategi OneHP menyatukan seluruh portofolio HP — mulai dari PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, periferal, hingga berbagai solusi dan layanan — ke dalam satu ekosistem terintegrasi yang dirancang untuk mendukung gaya hidup hybrid masa kini dan dunia kerja yang terus berkembang.

Data dari riset yang sama menunjukkan bagaimana teknologi berperan penting dalam membangun hubungan kerja yang lebih sehat:

  • Sebanyak 85% faktor yang memengaruhi hubungan karyawan dengan pekerjaan mereka sebenarnya berada dalam kendali organisasi, mulai dari kepemimpinan hingga akses terhadap alat yang tepat.
  • Karyawan lebih dari dua kali lebih mungkin memiliki hubungan kerja yang sehat ketika mereka dilengkapi dengan alat dan teknologi yang sesuai.
  • Kemungkinan tersebut bahkan meningkat hingga lima kali lipat ketika karyawan melihat bahwa perusahaan mereka secara aktif berinvestasi pada pengembangan mereka.
  • Di Indonesia, 64% pekerja yang melaporkan memiliki hubungan kerja yang sehat menggunakan alat AI yang disediakan oleh perusahaan mereka setiap hari.

Sebagai pemimpin yang membentuk masa depan dunia kerja, HP mengambil langkah konkret untuk menjawab berbagai tantangan secara menyeluruh dan terintegrasi. Ekosistem OneHP memastikan setiap perangkat, layanan, dan aplikasi bekerja secara selaras untuk menyederhanakan alur kerja serta menghadirkan pengalaman bekerja dan berkolaborasi yang lebih bermakna dan optimal.

“Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” ujar Juliana Cen, President Director HP Indonesia, Selasa (28/10)

Ia bilang hal inilah yang ingin kami wujudkan melalui OneHP , yakni menciptakan teknologi yang mendukung kesejahteraan dan memperkuat koneksi antar manusia di tempat kerja. Dengan solusi berbasis AI dan HP Wolf Security yang terintegrasi, kami memastikan pengalaman tersebut tidak hanya mulus, tetapi juga aman.

Selanjutnya: Antara Suara Buka Akses Regional bagi Musisi Indonesia Ekspansi di Asia Tenggara

Menarik Dibaca: Antara Suara Buka Akses Regional bagi Musisi Indonesia Ekspansi di Asia Tenggara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×