kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lima BUMN bergandengan dukung industri tekstil


Minggu, 12 Agustus 2018 / 10:54 WIB
Lima BUMN bergandengan dukung industri tekstil
ILUSTRASI. Pelayanan kantor Jamkrindo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mendukung perkembangan industri tekstil di tanah air, salah satunya melalui pengembangan bisnis PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Dukungan ini dibuktikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Jamkrindo bersama empat perusahaan BUMN yakni PT Industri Sandang Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Danareksa dan PT Kliring Berjangka Indonesia.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, penandatanganan tersebut sebagai bentuk sinergi dalam hal pembiayaan, pengadaan bahan baku dan penjaminan untuk pengembangan bisnis PT Industri Sandang Nusantara.

Jamkrindo akan menjamin pembayaran, Danareksa akan memberikan pembiayaan, kemudian PT Surabaya Industrial Estate Rungkut dalam hal pengadaan bahan baku, dan PT Kliring Berjangka Indonesia sebagai penjamin pengadaan bahan baku bagi PT Industri Sandang Nusantara.

“Kami optimistis, bahwa sinergi akan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat dalam MoU, dan juga perkembangan ekonomis nasional,” Randi dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, belum lama ini.

Di satu sisi, dukungan terhadap industri tekstil itu, sejalan dengan perkembangan ekspor dan produk tekstil Indonesia di tahun 2017, yang mencapai US$ 12,4 miliar.

Jumlah itu melebihi target dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sebesar US$ 11,8 miliar. Pemerintah bahkan juga menargetkan pertumbuhan ekspor 2019 sebesar US$ 15 miliar.

Pada semester I 2018, volume penjaminan tercatat Rp 86,30 triliun atau tumbuh 22,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar Rp 156,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×