Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) berencana membuka terminal penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sayangnya, pembukaan terminal penumpang untuk anak usahanya Wings Air itu masih terkendala perselisihan dengan Angkasa Pura.
Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana mengatakan mereka sudah mendapatkan perizinan dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan. Lion Air menurut Rusdi sudah membayar sewa tanah ke Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) selama 4 tahun. "Lahan yang disewa seluas 24 hektare (ha)," ungkap Rusdi, Kamis (10/2).
Pembangunan terminal penumpang itu salah satunya untuk mengatasi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mengatakan terminal penumpang itu rencananya dibangun dengan kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan terminal itu sekitar US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.
Rusdi mengatakan kelanjutan pembangunan terminal penumpang itu menunggu keputusan dari pengadilan niaga (PN) Jakarta Timur. Hal ini terkait dengan perselisihan dengan Angkasa Pura II yang menyatakan penguasaan terhadap Bandara Halim Perdanakusuma. Padahal, Lion Air sudah membayar sewa ke Inkopau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News