Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Lion Air dan Wings membutuhkan tambahan sebanyak 120 orang pilot setiap tahunnya. Kebutuhan ini disesuaikan dengan rencana pengadaan pesawat yang akan dilakukan dua maskapai milik Rusdi Kirana dalam beberapa tahun ke depan. Sementara pilot yang ada saat ini sebanyak 550 orang dengan 25 pilot asing didalamnya.
Redi Irawan, Direktur Operasi Wings Air menjelaskan sejak November 2009 sampai April 2010 maskapainya sudah mendatangkan lima pesawat baru dari 30 pesawat ATR 72-500 yang dipesannya sampai 2013.
Saat ini, Wings mengoperasikan dua belas pesawat udara. Terdiri dari lima ATR 72-500, lima MD-82 dan dua Dash 8. Sementara, Lion sendiri sudah mengoperasikan 50 pesawat. Terdiri dari Boeing 737-900ER sebanyak 34 unit, 737-400 sebanyak 9 unit, 737-300 sebanyak 2 unit, 747 series 2 unit, dan MD-90 sebanyak 3 unit. Sampai 2015, Lion akan menambah lagi 178 Boeing 737-900ER.
Pada 2014, Lion dan Wings menargetkan sudah memiliki setidaknya 1.000 orang pilot untuk menerbangkan seluruh pesawatnya. Dimana satu orang pilot minimal memiliki 85-90 jam terbang per bulan dengan armada yang dimiliki. Serta satu pesawat memiliki utilitas sampai 18 jam terbang
per hari.
"Jumlah institusi di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan 400-500 penerbang per tahun. Makanya kami menyediakan sekolah sendiri untuk membantu memenuhi kebutuhan pilot Lion dan Wings. Sementara selebihnya masih diambil dari lulusan sekolah penerbang Curug," kata Redi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News