Reporter: Maria Rosita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. The St. Moritz Penthouses & Residence meluncurkan Menara Perkantoran Lippo di kawasan pusat bisnis Jakarta Barat. Proyek besutan PT Lippo Karawaci Tbk itu sejalan konsep pembangunan megaproyek St Moritz yang mengacu konsep global city di CBD.
Menurut Budhi Gozali, Direktur St Moritz, kantor ber-grade A ini membidik perusahaan multinasional dan nasional khususnya dari sektor perdagangan dan industri di sekitar Jakarta Barat, Tangerang, dan lainnya. Budi melihat, proyek perkantoran ini bermasa depan seiring pengembang CBD di Jakarta Barat. Nilai plusnya, lokasi ditempuh 10 menit dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Juga dekat dari Tomang, Semanggi, Sudirman, Serpong, dan kawasan berkembang lain.
Lainnya, pembangunan jalan bebas hambatan Jakarta Outer Ring Road (W2) dimulai pekan lalu. Tol diproyeksikan menghubungkan Pondok Indah dan TB Simatupang ke St. Moritz dalam 15 menit. "Di dunia bisnis akses yang cepat dan prestitius adalah syarat mencari ruang perkantoran," kata Budhi, Rabu (26/10).
Lippo menyematkan investasi Rp 450 miliar untuk perkantoran 13 lantai itu. Pengembang melengkapi fasilitas lift kecepatan tinggi, heli pad, restoran di atap, bar, dan jaringan internet koneksi super cepat. Sesuai sasarannya, pengembang menawarkan ruang mulai 377 meterpersegi (m2) sampai 1.560 m2. Serah terima Lippo Office Tower dijadwalkan Desember 2014.
Biar cepat laku, Lippo menawarkan Priority Pass senilai Rp 100 juta kalau calon pembeli ingin didahulukan pesanannya. Tapi, pass itu bisa dikembalikan sepenuhnya jika tak jadi membeli. Lippo mengklaim gedung itu berstandar internasional. Soalnya menjadi office pertama yang menyatu dan terletak persis di bawah Hotel JW Marriott West Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News