kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Lirik Ekspansi Sektor Mineral, United Tractors (UNTR) Ungkap Target Hilirisasi Nikel


Rabu, 04 Juni 2025 / 05:11 WIB
Lirik Ekspansi Sektor Mineral, United Tractors (UNTR) Ungkap Target Hilirisasi Nikel
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) mengungkapkan sejumlah strategi bisnis untuk lakukan hilirisasi nikel


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. United Tractors (UNTR) terus mengembangkan ekspansi bisnis sektor mineral di luar tambang batubara, salah satunya melalui nikel di tahun 2025 ini.

Tak hanya bisnis upstream di tambang, saat ini UNTR juga tengah menyusun target hilirisasi dari produksi bijih nikel atau nikel ore dari tambang nikel Stargate yang berada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Sebagai informasi, UNTR memiliki satu tambang nikel dengan cadangan mencapai 81,5 miliar ton ore nikel. Tambang tersebut diberi nama tambang Stargate.

Nah, khusus untuk tahun ini, UNTR menargetkan produksi bijih nikel dari tambang Stargate sekitar 2 juta wet metrik ton (wmt). Target tersebut naik tipis dari realisasi produksi bijih nikel di sepanjang 2024 yang sebesar 1,9 juta.

Business Development Director UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan, kini UNTR tengah melakukan konstruksi atas dua line smelter nikel bertekonologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang letaknya akan berdekatan dengan tambang Stargate.

Baca Juga: Anak Usaha United Tractors (UNTR) Pasang PLTS Atap di Pabrik IPPI

"Dalam 2 tahun terakhir, kami sedang membuat RKEF baru, yang akan produksi di tahun 2027," kata Iwab dalam acara Media Visit ke Kontan, Selasa (3/6).

Sebelumnya, di tahun 2023, UNTR resmi mengakuisisi 857 juta saham atau setara 19,9% kepemilikan di Nickel Industries (NIC). Dengan langkah ini, UNTR juga memiliki hak atas empat smelter RKEF dengan total 12 line milik NIC yang terletak di dua tempat berbeda, yaitu di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.

Adapun, untuk dua line RKEF yang masih dalam tahap konstruksi, Iwan bilang UNTR akan mengembangkan hingga pada produk turunan Nickel Pig Iron (NPI).

Asal tahu saja, NPI adalah bahan baku utama dalam produksi stainless steel.

Hilirisasi Nikel dengan Smelter HPAL

Tak hanya teknologi RKEF, UNTR juga melirik ekspansi nikel melalui teknologi smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).

HPAL akan menggunakan bijih nikel berkadar rendah atau limonit, produk turunan dari smelter ini dapat berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang lebih jauh akan menjadi bahan baku prekursor untuk baterai listrik atau electric vechile (EV).

Iwan bilang saat ini untuk HPAL, UNTR berada pada tahap studi kelayakan atau feasibility study. Sama seperti dua line RKEF terbarunya, lokasi smelter HPAL UNTR juga akan berada dekat dengan tambang nikel Stargate.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Injeksi Modal ke Acset Indonusa (ACST) Senilai Rp 500 Miliar

"HPAL-nya masih feasibility study, rencananya di area Stargate sendiri, karena kita sudah punya industrial park license," katanya.

Iwan juga menjelaskan secara cost structure atau struktur biaya, pembangunan HPAL dinilai lebih murah dibandingkan smelter RKEF.

"Secara cost structure, justru HPAL ini lebih murah, karena dia tidak perlu energi setinggi RKEF, karena kalau teknologi RKEF ini di-burn, kalau HPAL ini enggak," jelasnya.

Sebagai gambaran, teknologi RKEF membutuhkan proses pembakaran atau burn, terutama pada tahap pengeringan dan peleburan bijih nikelnya.

"Jadi kalau secara cost, mungkin RKEF cost-nya di angka US$ 9.000 - US$ 10.000 per ton-nya (nikel), kalau HPAL masih bisa (biaya) di angka US$ 7.000 per ton-nya," tambahnya.

 

Tak hanya itu, untuk mendukung produksi HPAL, Iwan bilang pihaknya juga membuka peluang untuk mengakuisisi tambang-tambang disekitar Stargate.

Adapun, untuk produk akhir dari smelter HPAL, UNTR menargetkan sampai ke Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)  atau produk antara dari pengolahan bijih nikel yang mengandung nikel dan kobalt.

"Kalau bicara produk jadinya itu, kami tidak sampai ke bawah, hanya sampai MHP saja. Kemudian kami jual," ungkapnya. 

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Kalimantan Tengah 4 Juni 2025: Sebagian Besar Hujan Ringan

Menarik Dibaca: Daftar Gift Code Ojol The Game 4 Juni 2025 Update Terkini dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×