kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Logindo Samudramakmur (LEAD) kantongi kontrak baru US$ 1,2 juta di kuartal I 2021


Senin, 26 April 2021 / 18:29 WIB
Logindo Samudramakmur (LEAD) kantongi kontrak baru US$ 1,2 juta di kuartal I 2021
ILUSTRASI. Logindo Samudramakmur (LEAD) mengantongi kontrak baru US$ 1,2 juta di kuartal I 2021.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mengantongi kontrak baru senilai US$ 1,2 juta di kuartal I 2021.

Sekretaris Perusahaan Logindo Samuderamakmur Adrianus Iskandar mengatakan, saat ini hampir semua kapal Logindo sudah bekerja dan memang sebagian besar kapal sudah memiliki kontrak di atas 1 tahun.

"Jadi kontrak-kontrak baru saat ini sebagian besar untuk kapal-kapal besar yang kontraknya lebih pendek atau kurang dari 1 tahun," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Senin (26/4).

Pada tahun ini, Logindo memasang target tingkat utilisasi kapal bisa di atas 70% dari total 44 unit armada yang dimiliki.

Baca Juga: Proyeksi pasar perkapan lebih baik, LEAD targetkan pendapatan naik 10% tahun ini

Ia menambahkan, pihaknya juga tidak mengubah porsi kontrak untuk segmen di luar perusahaan migas. Sehingga sampai kini, LEAD belum merambah pada segmen pengiriman tambang.

Soal pendapatan di kuartal I 2021, Adrianus belum bisa membuka pencapaiannya. Namun, LEAD menggambarkan secara keseluruhan, pendapatan agak menurun dibandingkan kuartal I tahun 2020. "Tapi, target kami untuk tahun 2021 ini, pendapatan tetap sama dengan tahun 2020," ujarnya.

Sementara itu, proyeksi pendapatan di kuartal II 2021 tidak akan berbeda jauh dengan kondisi di kuartal I 2021.

LEAD sendiri berharap, peningkatan pendapatan bisa segera terjadi pada kuartal III dan IV 2021 mendatang. LEAD menargetkan pendapatan sebesar US$ 25 juta pada 2021.

Pada laporan tahunan periode 2020, kinerja LEAD tercatat menurun dibandingkan dengan tahun 2019. Pendapatan menurun tipis 0,19% menjadi US$25,56 juta dari US$ 25,61 juta pada tahun 2019.

Namun, kerugian tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk berhasil ditekan menjadi hanya US$2,69 juta dari US$8,54 juta. Adapun kas dan setara kas LEAD di akhir tahun lalu menurun 0,87% menjadi US$ 10,20juta dari US$10,29 juta pada tahun 2019.

Emiten pelayaran ini menargetkan bisa menekan rugi bersih ke angka US$ 1,5 juta-US$ 2 juta. Target tersebut lebih baik dari target rugi bersih tahun lalu yang dipatok di bawah US$ 5 juta.

Menurut dia, operasional perusahaan migas di Indonesia masih berjalan lancar dan tidak banyak hambatan sehingga menjadi salah satu peluang bagi emiten jasa kapal angkutan untuk eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah lepas pantai alias offshore support vessels (OSV) ini.

 

Selanjutnya: LEAD berencana mengalokasikan belanja modal US$ 1,8 juta tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×