kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maksimalkan potensi vanili dan mete NTT lewat LPB, YDBA targetkan UMKM go ekspor


Jumat, 03 Desember 2021 / 10:11 WIB
Maksimalkan potensi vanili dan mete NTT lewat LPB, YDBA targetkan UMKM go ekspor
ILUSTRASI. Kacang mete


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) resmi menghadirkan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pemilihan Manggarai Barat sebagai lokasi pembinaan berkaca dari potensi yang dimiliki Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata super prioritas yang menarik dan banyak diminati masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selain potensi pariwisata, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan NTT memiliki potensi komoditas pertanian, seperti vanili dan mete yang dapat

dikembangkan masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf ekonomi bagi masyarakat tersebut. Tak hanya pertanian, YDBA juga akan fokus pengembangan produk perikanan di Manggarai Barat yaitu kepiting.

Sigit menyebut ada 106 UMKM di Manggarai Barat yang dibina YDBA. Diantaranya 53 UMKM komoditas vanili di Desa Loha, 20 UMKM Komoditas Mete di Desa Repi dan 33 UMKM Komoditas Kepiting di Desa Golo Sepang.

Baca Juga: Hangat laba panen perdana petani jahe merah binaan YDBA

Beberapa program pembinaan yang telah diberikan kepada UMKM tersebut, yaitu Pelatihan Basic Mentality, Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana serta program lainnya.

"Tentunya strategi ke depan targetnya adalah agar mereka ini dapat memenuhi standar quality, cost, delivery (QCD) yang diminta oleh stakeholder atau buyer dari beberapa stakeholders yang akan berminat terhadap produk di Manggarai Barat," kata Sigit dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/12).

YDBA juga berkolaborasi dengan stakeholder lain dalam pembinaan UMKM di Manggarai Barat antara lain Koperasi 1.000 Desa Ekspor Indonesia sebagai Ayah Angkat bagi UMKM Komoditas Mete dan Vanili, serta Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Flores Bajawa yang berperan sebagai ekspert dalam program pembinaan ini.

Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendukung UMKM menuju naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global, hingga pad akhirnya meningkatkan taraf ekonomi UMKM yang terlibat.

Lebih lanjut Sigit memaparkan pihaknya memiliki grand design untuk mengantarkan UMKM vanili dan mete di Manggarai Barat dapat go ekspor setelah memenuhi standar QCD.

Setelahnya pada tahun 2023 UMKM ditargetkan dapat menghasilkan produk turunan dari vanili dan mete yang akan menambah nilai jual produk. Harapan yang sama juga diberikan kepada UMKM kepiting binaan YDBA di Manggarai Barat agar dapat menembus pasar ekspor pada 2023.

"Di tahun 2024 nanti teman-teman UMKM bisa membentuk koperasi hingga bisa lebih kompetitif dan berkompetisi dengan pasar global. Untuk komoditas kepiting tahun depan kami akan lakukan dengan pembinaan terkait dengan kapasitas produksi, hingga nelayan bisa lakukan budidaya dan terjadi peningkatan QCD," jelasnya.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi komitmen YDBA dalam mendirikan LPB dan mendukung program pengembangan UMKM di Manggarai Barat. Terlebih di Manggarai sebesar 79% masyarakat bekerja sebagai petani.

Baca Juga: Lewat program Ayah Angkat, YDBA libatkan IKM dalam rantai pasok industri otomotif

Edi berharap dengan adanya program YDBA didukung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dapat membantu petani mencapai kesejahteraannya.

"Labuan Bajo termasuk destinasi pariwisata super prioritas. Penduduk di daerah ini yang 79% sebagai petani tak boleh jadi penonton atas kemajuan pariwisata di sini," kata Edi.

Tahun depan pemerintah daerah Manggarai Barat akan melakukan penguatan UMKM lokal melalui pusat layanan usaha terpadu. Dengan adanya LPB Manggarai Barat diharapkan akan semakin menguatkan UMKM di Manggarai Barat dalam memaksimalkan potensi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×