Reporter: Herlina KD | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Meski produksi susu sapi di dalam negeri masih belum cukup besar. Tapi susu segar produksi dalam negeri tidak hanya diserap oleh industri pengolahan susu di dalam negeri. Para pembeli susu asal luar negeri rupanya juga telah melirik susu segar asal Indonesia.
Sekitar bulan Februari lalu, pemerintah negeri Jiran sudah melayangkan surat resmi kepada pemerintah Indonesia yang isinya mengenai rencana mengirimkan pengawas untuk mengaudit kondisi produksi dan kualitas susu segar Indonesia.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian Turni Rusli Syamsuddin mengatakan surat tersebut telah ditindak lanjuti dengan melakukan analisa dan audit kualitas susu segar Indonesia. "Audit mengenai kualitas susu segar ini sudah berjalan, dan ekspor sudah dilakukan," ujar Turni akhir pekan lalu.
Turni bilang, untuk bisa melakukan ekspor susu segar memang diperlukan analisa kualitas oleh negara calon pengimpor. Sehingga, walaupun kualitas susu segar sudah memenuhi syarat di Indonesia, belum tentu cocok dengan spesifikasi susu yang diajukan oleh negara pengimpor. "Karenanya susu segar yang dianalisa harus memenuhi persyaratan teknis dari negara pengimpor terlebih dahulu," ungkap Turni.
Meski begitu, Turni bilang sampai saat ini Malaysia hanya membeli susu segar dari Greenfield Indonesia, salah satu peternakan sapi di Malang, Jawa Timur.
Head of Government Relation PT Greenfield Indonesia Sunarti mengatakan, Malaysia sudah sejak tahun 2008 lalu mengimpor susu segar produksi Greenfield. "Malaysia mengimpor susu segar sebanyak 1,4 juta liter per tahun," ujarnya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, saat ini PT Greenfield Indonesia bisa menghasilkan susu segar sekitar 1,7 juta liter - 2 juta liter per bulan. Tapi, dari produksi itu, tidak semuanya dihasilkan dari sapi milik PT Greenfield. "Greenfield juga bekerjasama dengan para peternak sapi di lingkungan sekitar peternakan untuk memasok susu segar," kata Sunarti.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Tjeppy D. Sudjana mengatakan Malaysia tertarik untuk melakukan impor susu segar asal Indonesia karena harga susu segar di Indonesia masih lebih murah ketimbang harga susu dunia. Harga susu segar di Indonesia rata-rata sekitar Rp 2.800 - Rp 3.000 per liter.
Ditambah lagi, kebutuhan susu segar Malaysia juga lebih tinggi ketimbang Indonesia. Di Malaysia tingkat konsumsi susu masyarakatnya sudah mencapai 35 kilogram (kg) per kapita per tahun. Bandingkan dengan konsumsi susu segar di Indonesia yang baru mencapai 10,5 kg per kapita per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News