kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandom Indonesia (TCID) kembali operasikan factory 1 setelah ditutup sementara


Rabu, 26 Agustus 2020 / 16:45 WIB
Mandom Indonesia (TCID) kembali operasikan factory 1 setelah ditutup sementara
ILUSTRASI. Pucelle, produk kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) kembali mengawal kegiatan produksi Factory 1 yang berlokasi di Jalan Irian Blok PP, Kawasan Industri MM 2100, Bekasi. Kegiatan produksi di pabrik tersebut sudah mulai kembali dilakukan sejak Senin (24/8) lalu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bekasi untuk kembali membuka pabrik,” ujar Sekretaris Perusahaan  PT Mandom Indonesia Tbk, Alia Dewi kepada Kontan.co.id, Rabu (26/8).

Sedikit informasi, sebelumnya, TCID memutuskan untuk menutup sementara Factory 1 setelah sembilan karyawan dinyatakan positif terkena corona sejak 14 Agustus 2020 lalu. 

Menyusul hal itu, TCID segera melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi dan pihak pengelola Kawasan Industri MM 2100, sementara kesembilan karyawan yang dinyatakan positif terkena corona mendapatkan penanganan oleh dinas terkait.

Baca Juga: Tertekan pandemi, begini cara emiten kosmetik mempercantik kinerja di semester II

Selain itu, TCID juga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pabrik untuk menjaga higienitas area. Sementara untuk menjamin keamanan produk, TCID menerapkan sistem karantina produk sebelum produk didistribusikan. Tujuannya ialah untuk memastikan agar produk-produk perusahaan aman dan dapat digunakan oleh konsumen.

Untuk diketahui, TCID memiliki 2 pabrik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, yaitu Factory 1 dan Factory 2. Factory 1 merupakan tempat pembuatan produk mulai dari pencampuran bahan baku, filling, hingga pengepakan. Sementara itu, Factory 2 yang berlokasi di Jl. Jawa Blok J-9 merupakan tempat produksi kemasan plastik dan logistic center.

Alia bilang, kegiatan produksi kemasan plastik serta kegiatan logistik di Factory 2 tetap berjalan selama penghentian kegiatan produksi di Factory 1 dilakukan beberapa waktu lalu. Meski begitu, Alia tidak memungkiri bahwa penghentian produksi sementara Factory 1 memiliki dampak bagi produksi dan penjualan produk perusahaan.

“Turun pasti ada dan tentu ada dampak ke penjualan, tapi saya tidak bisa informasikan detailnya,” kata Alia.

Lebih lanjut, Alia menerangkan bahwa TCID belum memutuskan untuk menggeber produksi untuk mengejar ketertinggalan volume produksi, sebab perusahaan masih mempertimbangkan sejumlah hal, termasuk di antaranya keselamatan dan kesehatan karyawan di masa pandemi.

Baca Juga: Sembilan karyawan positif corona, Mandom Indonesia (TCID) menutup sementara Factory 1

Selain mengkaji rencana produksi, TCID juga masih melakukan diskusi internal soal target perusahaan tahun ini. Meski begitu, Alia menegaskan bahwa sejauh ini perusahaan belum merevisi target penjualan. Catatan saja, sebelumnya TCID mematok target pertumbuhan penjualan sebesar 5%-10% dibanding realisasi tahun 2019.

Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, TCID mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar Rp 996,77 miliar, turun 29,36% dibanding penjualan TCID di periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,41 triliun. Seturut penurunan penjualan bersih, TCID membukukan rugi bersih Rp 52,90 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, TCID tercatat mencetak laba Rp 94,71 miliar pada semester I tahun 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×