kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.709   29,00   0,17%
  • IDX 8.349   -42,53   -0,51%
  • KOMPAS100 1.156   -4,22   -0,36%
  • LQ45 841   -3,97   -0,47%
  • ISSI 290   0,53   0,18%
  • IDX30 441   -2,62   -0,59%
  • IDXHIDIV20 509   -1,87   -0,37%
  • IDX80 130   -0,39   -0,30%
  • IDXV30 138   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 140   -0,51   -0,37%

Mandom Indonesia (TCID) Targetkan Raih Laba Akhir Tahun 2025


Selasa, 11 November 2025 / 14:25 WIB
Mandom Indonesia (TCID) Targetkan Raih Laba Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Produk perawatan rambut Gatsby produksi PT Mandom Indonesia Tbk (TCID). Mandom Indonesia Tbk (TCID) berupaya mempertahankan raihan kinerja positif sampai tutup tahun 2025


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berupaya mempertahankan raihan kinerja positif sampai tutup tahun 2025. Berbekal kinerja apik di kuartal ketiga, TCID menargetkan dapat kembali mencatatkan laba setelah merugi pada tahun 2024. 

Corporate Secretary TCID Alia Dewi mengungkapkan, pencapaian penjualan dan laba TCID hingga kuartal III-2025 bisa dikatakan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Di mana, keduanya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Selain target pertumbuhan positif untuk penjualan dan laba, kami juga targetkan di tahun ini bisa kembali mencatatkan laba setelah merugi di tahun 2024,” ungkap Alia, kepada Kontan.co.id, Selasa (11/11). 

Mandom Indonesia tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 1,58 triliun hingga kuartal III-2025 atau tumbuh 17,6% dari Rp 1,34 triliun pada periode yang sama tahun 2024. 

Baca Juga: Pasar Mobil Listrik di Indonesia Tumbuh Pesat, Persaingan Semakin Ketat

Adapun, penjualan domestik perseroan mampu bertumbuh 37%, dari semula Rp 774,7 miliar menjadi Rp 1,06 triliun. Sedangkan untuk ekspor, angkanya tercatat Rp 519,72 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp 569,91 miliar. 

Laba bersih juga tercatat dalam posisi positif sebesar Rp33,4 miliar. Maklumlah, pada posisi yang sama tahun sebelumnya, TCID masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 86,84 miliar. 

Alia menyebut, setiap kategori produk berhasil meraih kinerja positif dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, untuk pertumbuhan tertinggi datang dari kategori perawatan kulit & rias serta wangi-wangian. 

Jika diperinci, penjualan perawatan kulit dan rias tercatat sebesar Rp 594,30 miliar per kuartal III-2025, menunjukkan kenaikan 31,17% dari tahun lalu. Begitu juga dengan wangi-wangian yang bertumbuh 17,83% menjadi Rp 379,36 miliar. 

Menurutnya, kenaikan penjualan pada kategori perawatan kulit dan rias memang sejalan dengan proses peremajaan merek PIXY yang sudah dimulai sejak kuartal keempat tahun lalu, dan masih terus berlanjut. 

“Respon konsumen sangat bagus untuk konsep PIXY yang baru dan tercermin di pencapaian penjualan kategori ini pada tahun 2025,” jelasnya. 

Di sisi lain, TCID juga optimistis industri kosmetik dan personal care di Indonesia akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, jadi marketnya masih sangat besar. 

Namun yang menjadi perhatian perusahaan adalah perubahan needs & wants konsumen seiring dengan pergantian generasi. Untuk itu, TCID selalu berupaya memenuhi setiap kebutuhan konsumen yang dinamis tersebut, sehingga produk-produk perusahaan bisa bertahan untuk jangka panjang.

Baca Juga: Duta Intidaya (DAYA) Ingin Dongkrak Penjualan Lewat Program Watsons 11.11

Selanjutnya: BGN Mitra atau SPPG Tak Bersertifikat SLHS Bakal Ditutup Sementara

Menarik Dibaca: Hingga Oktober 2025, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kucurkan KUR Rp 38,11 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×