kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Manfaatkan relief well, Pertamina Hulu Energi targetkan pengeboran produksi pada 2021


Rabu, 05 Februari 2020 / 13:30 WIB
Manfaatkan relief well, Pertamina Hulu Energi targetkan pengeboran produksi pada 2021
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana memanfaatkan kembali sumur penyumbatan alias relief well di Blok ONWJ. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana memanfaatkan kembali sumur penyumbatan alias relief well di Blok Offshore North West Java (ONWJ). Asal tahu saja, relief well merupakan sumur yang digunakan untuk menutup kebocoran gas pada Sumur YYA-1.

Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Taufik Aditiyawarman bilang pengeboran sendiri diprediksi dapat dilakukan pada tahun depan dengan proyeksi tiga sumur. "Targetnya di 2021, saat ini estimasi masih di kuartal II," terang Taufik ditemui di Gedung DPR RI, Selasa malam (5/2).

Baca Juga: Perlancar investasi, pemerintah buka akses data hulu migas

Taufik melanjutkan, bahkan pengeboran mungkin dilakukan lebih awal dengan proyeksi pengeboran memakan waktu sekitar 20 hari.

Ia menjelaskan, sejauh ini telah dilakukan sejumlah kajian seperti kajian subsurface, kajian drilling, pemotongan platform. Nantinya pada 16 Februari pihaknya menargetkan melakukan pengangkatan jack up platform.

Baca Juga: PHE ONWJ sudah bayar kompensasi ke warga terdampak tumpahan minyak

PHE memperkirakan produksi pada sumur tersebut mencapai 1.000 barel per hari (bph). Taufik menjelaskan, estimasi investasi untuk rencana pemanfaatan kembali sumur ini sekitar US$ 30 juta hingga US$ 40 juta. "Saya gak tahu pastinya, paling pemulihan, benerin, pasang lagi, mungkin US$ 30 juta - US$ 40 juta," ujar Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×