Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana memanfaatkan kembali sumur penyumbatan alias relief well di Blok Offshore North West Java (ONWJ). Asal tahu saja, relief well merupakan sumur yang digunakan untuk menutup kebocoran gas pada Sumur YYA-1.
Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Taufik Aditiyawarman bilang pengeboran sendiri diprediksi dapat dilakukan pada tahun depan dengan proyeksi tiga sumur. "Targetnya di 2021, saat ini estimasi masih di kuartal II," terang Taufik ditemui di Gedung DPR RI, Selasa malam (5/2).
Baca Juga: Perlancar investasi, pemerintah buka akses data hulu migas
Taufik melanjutkan, bahkan pengeboran mungkin dilakukan lebih awal dengan proyeksi pengeboran memakan waktu sekitar 20 hari.
Ia menjelaskan, sejauh ini telah dilakukan sejumlah kajian seperti kajian subsurface, kajian drilling, pemotongan platform. Nantinya pada 16 Februari pihaknya menargetkan melakukan pengangkatan jack up platform.
Baca Juga: PHE ONWJ sudah bayar kompensasi ke warga terdampak tumpahan minyak
PHE memperkirakan produksi pada sumur tersebut mencapai 1.000 barel per hari (bph). Taufik menjelaskan, estimasi investasi untuk rencana pemanfaatan kembali sumur ini sekitar US$ 30 juta hingga US$ 40 juta. "Saya gak tahu pastinya, paling pemulihan, benerin, pasang lagi, mungkin US$ 30 juta - US$ 40 juta," ujar Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News