kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Mari Elka: Harga beras masih cenderung bergerak naik


Kamis, 16 Juni 2011 / 14:07 WIB
Mari Elka: Harga beras masih cenderung bergerak naik
ILUSTRASI. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroh


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Selama bulan Januari hingga Mei 2011 perkembangan harga bahan pokok di dalam negeri cukup stabil. Namun, komoditi beras masih cenderung mengalami kenaikan tipis. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu dalam presentasi Perkembangan Harga Bahan Pokok, siang ini (16/6).

Berdasarkan harga rata-rata yang dikelola Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga beras di bulan Mei 2011 naik tipis 0,34% ketimbang harga beras pada April 2011 yang harganya sekitar Rp 8.711 per kilogram (kg).

Kenaikan harga beras selama periode Januari-Mei 2011 karena masa panen raya di beberapa sentra produksi telah berakhir, meski di beberapa daerah-daerah sentra produksi lain yang masih panen.

Meski demikian, hal terpenting untuk mewaspadai kenaikan harga beras yakni menjaga stok di sentra produksi tetap aman. "Sehingga memasuki bulan puasa, Lebaran hingga akhir tahun nanti pasokan aman dan tidak terjadi lonjakan harga," ujarnya.

Stok beras rata-rata ke pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bulan ini sebanyak 23.703 ton. Jumlah ini lebih rendah dari pasokan beras rata-rata bulan Mei 2010 yang mencapai 34.909 ton. Dan memasuki awal Juni hingga minggu ke-II stok Juni stok beras sudah mencapai 35.869 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×