Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi marketing sales PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tengah menghadapi tekanan hingga September 2025.
Director of Business Development PWON Ivy Wong mengungkap, marketing sales PWON per September 2025 sebesar Rp 903 miliar, turun sekitar 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Perlambatan ini dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi, sikap konsumen yang masih berhati-hati, serta momentum libur panjang yang dirasakan sampai dengan semester 1,” ungkap Ivy kepada Kontan, Selasa (11/11/2025).
Dari sisi internal, lanjut Ivy, angka tersebut dipengaruhi oleh strategi peluncuran proyek baru, penentuan harga yang selektif, kesiapan pipeline proyek yang disesuaikan dengan permintaan pasar, serta kecepatan perizinan dan penyelesaian proyek.
Sementara dari sisi eksternal, penjualan PWON dipengaruhi oleh beberapa faktor makro seperti tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), daya beli masyarakat, serta kebijakan pemerintah, termasuk perpanjangan PPN DTP hingga 2027 yang menjadi katalis positif.
Baca Juga: Moncer, Pakuwon Jati (PWON) Catat Pendapatan Rp 4,79 Triliun per Kuartal III 2025
Meski menghadapi tekanan, PWON tetap memandang prospek jangka menengah sektor properti secara positif.
Optimisme tersebut didorong oleh arah kebijakan moneter yang mulai longgar melalui tren penurunan suku bunga, serta keberlanjutan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) perumahan hingga 2027.
“Kami juga tetap optimis terhadap prospek kinerja di quarter terakhir seiring dengan peluncuran proyek baru dan berbagai strategi yang akan kami lakukan,” kat Ivy.
Untuk memperkuat performa penjualan di sisa tahun ini, strategi yang dilakukan PWON ialah menjalin kerja sama dengan perbankan untuk menggelar pameran properti, serta menawarkan suku bunga kredit yang lebih kompetitif bagi konsumen.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Realisasikan Marketing Sales Rp 603 Miliar pada Semester I-2025
Selain itu, upaya pemasaran juga diperluas melalui kanal digital dan strategi berbasis data untuk menjangkau calon pembeli secara lebih efektif.
PWON turut melakukan diversifikasi produk agar lebih sesuai dengan preferensi pasar, termasuk menghadirkan hunian dengan konsep dan fitur yang memberikan kenyamanan tambahan bagi konsumen.
Dari sisi operasional, perseroan berupaya meningkatkan efisiensi dalam proses konstruksi serta memastikan seluruh aktivitas bisnis tetap sejalan dengan kebijakan dan regulasi pemerintah yang berlaku.
Hingga akhir tahun, PWON membidik marketing sales sebesar Rp 1,35 trilliun.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Kejar Pendapatan Naik High Single Digit di Tahun Ini
Selanjutnya: Menperin Optimistis Ekspansi Perusahaan Tekstil Sinyal Positif bagi Industri TPT
Menarik Dibaca: POCO Tawarkan Harga Spesial 11.11 Mega Sale, Diskon hingga Rp500.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













