Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pertumbuhan pendapatan high single digit di sepanjang tahun 2025. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh recurring income atau pendapatan berulang dari segmen bisnis pusat perbelanjaan (mall), hotel dan office leasing.
Merujuk catatan KONTAN, Pendapatan PWON tercatat Rp 3,37 triliun per semester I -2025. Raihan ini naik tipis 3,44% dari Rp 3,26 triliun per semester I 2024.
Adapun, recurring revenue PWON memiliki porsi mencapai Rp 2,69 triliun di semester I-2025. Capaian tersebut meliputi pendapatan ritel mall sebesar Rp1,93 triliun, office leasing senilai Rp147 miliar dan hospitality menyumbang Rp618 miliar.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Optimis Kinerja Segmen Mal Tumbuh Positif Sampai Akhir Tahun 2025
Director of Business Development PWON Ivy Wong menyatakan, segmen mall masih menjadi kontributor utama kinerja PWON, dengan porsi mencapai 57% dari total pendapatan per September 2025. Peningkatan ini didorong oleh penambahan net leasable area yang efeknya tercermin di tahun 2025.
“Kami memproyeksikan kinerja segmen mal akan tetap solid hingga akhir tahun 2025, didukung oleh tingkat okupansi yang stabil dan tren peningkatan trafik pengunjung di akhir tahun,” ungkap Ivy, kepada KONTAN, Sabtu (25/10/2025).
Ivy memproyeksikan, tingkat okupansi portofolio mall PWON akan tetap berada di kisaran 95% sampai dengan 100%. Sementara itu, dari sisi trafik pengunjung portofolio mall, PWON mencatat tren rata-rata kenaikan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menjelang musim liburan akhir tahun, PWON menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga tingkat trafik pengunjung. Salah satunya dengan menyiapkan beragam program terintegrasi di seluruh portofolio properti perseroan.
Di sektor mall, PWON menghadirkan seasonal event tematik akhir tahun serta program belanja dan hiburan keluarga untuk menarik pengunjung berulang.
Sedangkan di sektor perhotelan, PWON memperkuat strategi paket liburan dengan berbagai macam staycation dan family getaway. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong kunjungan silang antara tamu hotel dan mall yang berada dalam satu kawasan.
“Dengan kombinasi strategi pemasaran terintegrasi kami optimistis dapat menjaga tingkat okupansi di momentum akhir tahun ini,” tuturnya.
PWON juga terus melanjutkan strategi pertumbuhan dengan rencana ekspansi ke kota-kota di luar dua kota utama portofolio perseroan. Di mana, rencana pengembangan untuk 5 tahun ke depan adalah pengembangan di Semarang & Batam dengan tetap mengusung konsep mixed use development yang mengintegrasikan mall, hunian, kantor dan hotel dalam satu kawasan.
Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), PWON menyiapkan dana sebesar Rp 2,48 triliun untuk tahun ini, yang digunakan untuk konstruksi mall, hotel dan condominium beserta akuisisi tanah.
Hingga September 2025, dana capex tersebut sudah terserap sekitar 31% dari total dana yang dianggarkan tahun ini.
Selanjutnya: Tambahan Kuota Impor BBM SPBU Swasta Berpotensi Tetap 10% di Tahun 2026
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












