Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur menjadi sinyal positif bagi kebangkitan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Tanah Air.
Perluasan pabrik yang diresmikan pada awal pekan ini dinilai sebagai strategi penting untuk memperkuat struktur industri dan rantai pasok nasional di tengah tantangan global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut ekspansi ini sebagai bukti optimisme pelaku industri terhadap prospek manufaktur Indonesia.
Baca Juga: Menperin: Ekspansi PMI Manufaktur Sebagai Second Indicator Positif Bagi Industri
“Upaya perluasan yang dilakukan perusahaan tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Agus seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (11/11/2025).
Melalui investasi perluasan tersebut, PT Citra Terus Makmur tidak hanya menargetkan peningkatan pangsa pasar domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok tekstil global.
Agus menilai, langkah ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap sektor TPT sekaligus menjadi contoh kolaborasi efektif antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan industri.
“Investasi ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap industri TPT nasional. Kami berharap langkah PT Citra Terus Makmur dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” kata Agus.
Baca Juga: Menperin Minta Asahi - AGC Chemicals Pindahkan Kantor Pusat Regional ke Indonesia
Kinerja industri TPT sendiri menunjukkan ketahanan di tengah tekanan eksternal. Pada triwulan III 2025, sektor tekstil dan pakaian jadi tumbuh 0,93%, dengan nilai ekspor mencapai US$ 8,07 miliar dan surplus perdagangan US$ 2,5 miliar.
Dari sisi investasi, setelah sempat menurun pada 2023, nilai investasi di sektor TPT meningkat tajam menjadi Rp21,44 triliun pada 2024, dan hingga September 2025 sudah terealisasi Rp 13,85 triliun.
Industri ini juga masih menjadi penyerap tenaga kerja utama, dengan 3,76 juta pekerja atau sekitar 19,18% dari total tenaga kerja manufaktur nasional.
Agus menegaskan, pemerintah terus memperkuat daya saing industri TPT melalui berbagai kebijakan. Dukungan itu meliputi insentif fiskal dan nonfiskal, peningkatan keterampilan tenaga kerja lewat program vokasi dan link and match, hingga percepatan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.
“Fakta ini menunjukkan bahwa industri TPT masih memiliki daya tahan dan potensi besar untuk terus tumbuh. Pemerintah berkomitmen mendukung transformasi industri agar semakin efisien, modern, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Baca Juga: Beri Bocoran Mobil Nasional, Menperin : Sudah Ditampilkan ke publik dalam GIIAS
Selain itu, Kementerian Perindustrian juga menyiapkan langkah untuk menjamin ketersediaan bahan baku dalam negeri. “Berdasarkan Undang-Undang Perindustrian, pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan,” tegas Agus.
Peresmian perluasan pabrik PT Citra Terus Makmur menjadi penanda komitmen industri tekstil nasional dalam memperkuat rantai nilai produksi dan mendukung ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.
Selanjutnya: Rayakan 2,5 dekade di Indonesia, Ford bakal rilis model edisi terbatas di GJAW 2025
Menarik Dibaca: POCO Tawarkan Harga Spesial 11.11 Mega Sale, Diskon hingga Rp500.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













