kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk kuartal III, penjualan properti menggeliat


Kamis, 14 September 2017 / 21:42 WIB
Masuk kuartal III, penjualan properti menggeliat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Memasuki semester II 2017, gairah penjualan properti mulai terlihat. Kondisi ini tercermin dari penjualan  atau marketing sales dari sejumlah pengembang dan penyaluran kredit perumahan.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya. Bank pelat merah yang lebih berkonsentrasi pada kredit kepemilikan rumah (KPR) mencatat pertumbuhan KPR subsidi dan non subsidi sudah melampau target perusahaan. Penyaluran KPR selama Agustus mencapai 22.666 unit atau melesat 44,9%, dari perolehan bulan Juli. Sedangkan nilai transaksinya meningkat 41,6% menjadi Rp 3,65 triliun.

Menurut Indaryanto, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk (PPRO), pertumbuhan KPR tersebut merupakan bukti bahwa bisnis properti sudah semakin bergeliat. "Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah adanya tren penurunan suku bunga setelah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,5%," terangnya.

Selain itu, ia menyebut kemungkinan faktor pendukung lainnya adalah sudah masuknya dana tax amnesty ke sektor properti. Pasalnya, banyak konsumen PPRO yang melakukan pembelian unit properti dalam jumlah yang cukup besar. "Beberapa konsumen ada yang masing-masing membeli satu lantai," kata Indar pada KONTAN, Kamis (14/9).

Alhasil, penjualan PPRO memasuki kuartal III tumbuh cukup besar. Dalam dua bulan saja, Juli dan Agustus, perusahaan mengantongi pra penjualan lebih dari Rp 400 miliar.

Sementara, sepanjang Januari-Agustus, PPRO telah mengantongi marketing sales Rp 2,09 triliun. Jumlah ini meningkat 88% dari periode yang sama tahun 2016, sebesar Rp 1,21 triliun.

Indar yakin, prospek penjualan properti sampai akhir tahun kian meningkat, karena proyek-proyek yang diluncurkan perusahaan sangat diminati pasar seperti Grand Samaya Surabaya, Bengawan Apartmen dan Alton Semarang. PPRO optimis bisa mencapai target yang telah dipatok tahun ini yakni Rp 2,9 triliun.

Lebih dari separuh target penjualan pengembang sudah tercapai

Tren adanya kenaikan penjualan properti pada semester II memang sering terjadi. Olivia Surodjo, Direktur Keuangan PT Metropolitand Land Tbk (MTLA) menjelaskan penjualan properti memang selalu meningkat memasuki semester II setiap tahun. "Puncaknya akan terjadi terutama di kuartal IV," tuturnya.

Ia pun menengarai, penjualan mulai meningkat sekitar Juli dan Agustus karena pada bulan-bulan sebelumnya masyarakat lebih mempersiapkan diri untuk menyambut Lebaran. "Yang pasti tahun ini, saat puasa dan Lebaran, penjualan memang turun," kata Olivia.

Olivia belum bisa menyampaikan pencapaian marketing sales sampai Agustus. Namun, hingga Juli 2017, Metland telah mengantongi kontrak baru Rp 724 miliar atau 48,2% dari target yang ditetapkan perusahaan tahun ini yakni Rp 1,5 triliun.

Sedangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah mengantongi marketing sales Rp 3 triliun sampai Agustus atau 66,6% dari target perusahaan tahun ini yakni Rp 4,5 triliun. "Ini meningkat sekitar 15% dari periode yang sama tahun lalu," kata Indra Antono, Wakil Direktur Utama APLN.

Indra melihat penjualan properti sudah semakin membaik. Pada semester I 2017, APLN baru mengantongi marketing sales Rp 2,3 triliun. Artinya, selama Juli dan Agustus, perusahaan berhasil meraup Rp 700 miliar pra penjualan.

Adapun PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mencatatkan marketing sales Rp 1,6 triliun sampai Agustus. Jumlah tersebut setara 59,2% dari target perusahaan yang dipatok Rp 2,7 triliun tahun ini.

Pencapaian PWOn tersebut tumbuh 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang hanya mencapai Rp 1,42 triliun. Adapun selama di bulan Juli dan Agustus, perusahaan mencatat pra penjualan sebesar Rp 400 mili

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×