kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Matahari Department (LPPF) Bakal Memperbesar Pembagian Dividen jadi Rp 525 Per Saham


Kamis, 15 September 2022 / 15:17 WIB
Matahari Department (LPPF) Bakal Memperbesar Pembagian Dividen jadi Rp 525 Per Saham
ILUSTRASI. Gerai Matahari Department Store dari Matahari Departement Store (LPPF)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan komitmennya untuk memperbesar jumlah dividen yang akan dibagikan ke para pemegang saham.

Pada tahun depan, perseroan setidaknya akan membagikan dividen sebesar Rp 525 atau lebih tinggi dari dividen dai tahun buku 2021 yang hanya Rp 350 per saham.

LPPF memproyeksikan, pembagian dividen final untuk tahun buku 2022 dengan total Rp 1,23 triliun. Dengan demikian, LPPF optimistis rencana ini bisa terealisasi, seiring dengan kinerja positif tahun ini.

“Usulan dividen ini akan disampaikan pada RUPS tahunan yang akan diselenggarakan 2023,” kata Chief Financial Officer LPPF Niraj Jain dalam Public Expose Live 2022 secara virtual, Kamis (15/9).

Baca Juga: John Riady Ungkap Strategi Lippo Group Sukses Membangun Bisnis Omnichannel

Niraj menambahkan pembayaran dividen diperkirakan akan jatuh pada Mei 2023. Pembayaran dividen akan mempertimbangkan kondisi laba bersih, ekuitas, ketersediaan cadangan, pembatasan kontrak, kebutuhan modal kerja dan belanja modal, serta prospek masa depan.

“Di samping kami membagikan dividen, fokus kami tetap pada bisnis inti dan tidak akan melakukan akuisisi atau investasi,” ujarnya.

Tercatat, posisi arus kas LPPF pada akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 800 miliar. Adapun penjualan tahun ini juga ditargetkan bisa tumbuh sebesar 20%. Hal ini didukung normalisasi jam operasional ritel dan tidak ada batasan signifikan di kuartal III-2022.

“Apalagi, barang dagangan dan praktik merchandising baru memberikan hasil sehat dan peningkatan penjualan dan produktivitas margin,” jelasnya.

 

Sebagai informasi tambahan, pada periode Januari sampai Juni 2022, pendapatan bersih LPPF tercatat naik menjadi Rp 3,76 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, LPPF cetak pendapatan bersih sebanyak dari Rp 3,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×