Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola jaringan rumah sakit (RS) Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan mengoperasikan dua rumah sakit baru di akhir tahun 2025. Kedua rumah sakit ini direncanakan dapat beroperasi di bulan November mendatang.
Seperti diketahui, HEAL berencana memperluas jaringan rs-nya di tahun ini dengan menambah dua RS baru yang berlokasi di Bali dan Salatiga. Keduanya merupakan RS tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Manajemen HEAL sendiri menggelontorkan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar untuk masing-masing rumah sakit.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Memompa Kinerja
Wakil Direktur Utama HEAL Yulisar Khiat mengungkapkan, progres pembangunan rs baru di Badung, Bali dan Salatiga, Jawa Tengah berjalan on track sesuai dengan target yang diharapkan. HEAL menargetkan kedua rumah sakit tersebut mulai soft opening pada bulan November 2025.
“Untuk rencana kapan beroperasinya, RS Badung kami usahakan di bulan November soft opening. Dan grand opening bisa di Desember 2025 atau Januari 2026, artinya tahun ini kita akan operasionalkan,” ungkap Yulisar, dalam Pubex Live 2025, pada Rabu (10/9).
Begitu pun dengan RS Salatiga, yang diproyeksikan akan ada percepatan pembangunan.
Dengan demikian, proses soft opening kedua rumah sakit baru ini dapat dilakukan hampir bersamaan.
Hingga semester I-2025 Medikaloka Hermina tercatat mengoperasikan sebanyak 51 rumah sakit dengan total 8.287 tempat tidur. Artinya, HEAL akan memiliki 53 rumah sakit di akhir tahun nanti.
Untuk menopang pertumbuhan kinerja ke depan, HEAL juga terus memperkuat lini bisnis non-RS mereka, melalui PT MedikaLoka Manajemen (MLM) yang bergerak di bidang konsultan, operator, dan manajemen rumah sakit.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Bidik Akreditasi Paripurna, Berikut Rekomendasi Sahamnya
Salah satu portofolio PT MLM adalah proyek operatorship dengan rumah sakit Ubaya di Surabaya. Ini adalah rumah sakit managed by Hermina yang ke-2.
“Setelah lebih dari dua tahun berdiri, Rumah Sakit Ubaya saat ini telah mencetak EBIDA positif dengan pencapaian EBITDA margin pada range di atas 20%,” tuturnya.
Meskipun kontribusinya masih cukup kecil, bisnis non-RS dari HEAL ini terus menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, porsi pendapatan non-RS terhadap total pendapatan sekitar 3%, dan hingga semester I-2025 ini, kontribusinya sudah meningkat menjadi 3,6%.
“Mengingat model bisnis jasa konsultasi ini sangat efisien, maka margin yang diperoleh dari PT MLM juga cukup baik. Kontribusinya adalah sekitar 1%-2% terhadap total margin EBITDA perseroan,” ungkap Yulisar.
Yulisar juga memaparkan rencana ekspansi HEAL untuk tahun 2026. Pihaknya berencana untuk menambah tiga rumah sakit baru tahun depan. Salah satu di antaranya direncanakan akan dieksekusi melalui aksi akuisisi.
Di sisi lain, HEAL tengah berupaya mengubah image rumah sakit mereka, dari yang sebelumnya dikenal sebagai rumah sakit ibu dan anak (RSIA), menjadi rumah sakit umum (RSU).
Beberapa strategi yang ditempuh di antaranya dengan mengembangkan fasilitas dan layanan di rumah sakit serta menambah jumlah dokter spesialis dan sub spesialis.
HEAL juga ingin terus mendongkrak porsi pasien eksekutif, dengan target rasio pasien eksekutif bisa mencapai 40% di tahun 2026.
“Kami fokus memperbaiki kualitas pelayanan, center of patience, dan meningkatkan atau menambah kepuasan pelanggan. Kami harapkan dengan membaikya pelayanan di pasien eksektuif akan mendongkrak revenue di sisa tahun 2025 dan juga akan terus meningkat sasaran kami menuju ke 40% rasio pasien eksekutif ditahun 2026,” tandasnya.
Dari sisi kinerja keuangan, HEAL tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 3,38 triliun hingga semester I-2025. Pencapaian ini naik tipis 1,32% dari Rp 3,34 triliun pada posisi yang sama tahun 2024.
Sementara laba bersih HEAL tercatat Rp 284,30 miliar, atau menurun 35,65% dibandingkan laba bersih di semester I-2024 yang sebesar Rp 441,86 miliar.
Selanjutnya: Ini Alasan Hollow Knight: Silksong jadi Game yang Banyak Diminati
Menarik Dibaca: 5 Minuman Penenang untuk Meredakan Stres Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News