Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten real estate pergudangan, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) optimistis dengan prospek kinerja pada sisa tahun ini.
Adanya beberapa calon klien baru, termasuk dari Tiongkok, membuat perseroan percaya diri dapat melampaui target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2025.
Sekretaris Perusahaan MMLP Jeremy Muliawan menyatakan, pihaknya memproyeksikan tingkat okupansi gudang MMP dapat mencapai lebih dari 90% pada akhir tahun nanti.
Hal ini seiring dengan akan masuknya beberapa industri baru yang diproyeksikan akan mulai terealisasi mulai semester pertama tahun ini.
“Ini semua akan terealisasi itu pada semester pertama hingga akhir tahun 2025. Sampai saat ini ada beberapa industri pemain dari Tiongkok yang masuk bersama kami, sudah mendapatkan dealnya, Namun untuk nama belum bisa diberikan saat ini,” ungkap Jeremy, dalam Paparan Publik, Kamis (12/6).
Baca Juga: Mega Manunggal Property (MMLP) Menggarap Proyek Baru
Sebagai gambaran, tingkat okupansi gudang MMP berada di level 86% pada kuartal I-2025. Angka ini cenderung stabil dibandingkan posisi yang sama tahun lalu di level 87%.
MMLP sendiri saat ini mengelola 13 aset pergudangan yang tersebar di area Jabodetabek dan Jawa Timur, dengan total area yang disewakan atau net leasable area (NLA) sebesar lebih dari 546 ribu m2.
Jeremy menyebutkan, perang tarif antara China dan Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor pendorong kinerja MMLP tahun ini. Di mana, China sudah mulai mengalihkan investasinya ke luar pasar AS, termasuk Indonesia.
Kondisi ini berdampak positif terhadap potensi datangnya klien-klien baru, khususnya dari Tiongkok, yang membutuhkan lahan pergudangan di area pasar perseroan, yakni Jabodetabek dan Jawa Timur.
“Di semester I-205 performa akan jauh lebih baik dan ke level normal di sekitar 90% (okupansi), bahkan sampai akhir tahun hampir seluruh lahan bisa tersewa 100%,” tuturnya.
Dengan adanya potensi dari klien-klien baru tersebut, Manajemen MMLP optimistis pendapatan dan EBITDA dapat tumbuh di atas target yang telah dibidik sebesar 3%-5% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat meyakini kinerja keuangan kami bisa tumbuh lebih dari itu secara pendapatan,” tambah Jeremy.
Hingga kuartal I-2025, MMLP membukukan pendapatan sebesar Rp 86,24 miliar, turun tipis dibandingkan Rp 87,11 miliar pada kuartal I-2024.
Sedangkan untuk laba bersih tercatat sebesar Rp 22,91 miliar, juga mengalami penyusutan dibandingkan laba bersih pada kuartal I-2024 yang senilai Rp 32,57 miliar.
Hal ini utamanya disebabkan karena adanya penurunan tingkat hunian gudang dan peningkatan pada beban perusahaan.
Baca Juga: Mega Mandiri Properti Jual Seluruh Kepemilikan Saham di Mega Manunggal (MMLP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News