Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Hingga kini, HARA sudah mendata puluhan ribu petani di berbagai desa di Indonesia. Para petani adalah ujung tombak sekaligus menjadi penerima manfaat utama dari aplikasi HARA.
Melalui data petani yang dikumpulkan, termasuk polygon lahan petani, diperkaya dengan data dari satelit, diolah dengan teknologi machine learning, dan dijamin akuntabilitasnya dengan teknologi blockchain, HARA mampu menghubungkan para petani dengan penyedia jasa pinjaman, penyedia jasa asuransi gagal panen, penyedia pupuk, para filantropis, hingga berbagai penyedia program pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.
Sebagai contoh, HARA berhasil membuka akses keuangan ke petani melalui KUR dari bank pemerintah, bank syariah, dan fintech, dengan rata-rata tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman sebesar 98%.
“Salah satu kendala terbesar dalam mengatasi masalah krisis pangan adalah ketersediaan satu data pertanian yang akuntabel dan transparan. Asimetri informasi juga merupakan penyebab utama inefisiensi rantai nilai pertanian di Indonesia. Dengan tersedianya satu data yang dijamin akuntabilitas dan transparansinya oleh teknologi blockchain, kita dapat merealisasikan peningkatan kesejahteraan bagi semua pihak, termasuk masyarakat yang sebelumnya tidak terjamah dan sulit mendapatkan akses terhadap modal dan bahan baku produksi serta perlindungan asuransi,” tegas Regi.
Baca Juga: Intip Potensi Kenaikan Harga Bitcoin Efek Halving Tahun Depan
Dalam siaran persnya beberapa waktu lalu, Bloomberg menyatakan, pihaknya secara resmi mengumumkan angkatan 2023 dari Bloomberg New Economy Catalysts, sebuah kelompok global dari para pendiri, pengusaha, ilmuwan, dan pemimpin visioner yang kontribusi dan gagasannya yang luar biasa telah membantu menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan sejahtera.
Bloomberg New Economy Catalysts diluncurkan pertama kali pada 2021. Inisiatif ini menggagas penyatuan para tokoh dengan ide-ide perubahan yang brilian dan berpengaruh untuk kehidupan masyarakat.
Tim editorial Bloomberg News memilih kelompok ini dari lebih dari hampir 200 nominasi, berdasarkan dampak besar yang mereka lakukan dalam lima area, di antaranya Perdagangan, Keuangan, Ketahanan, Keamanan, dan Keberlanjutan.
"Kelas New Economy Catalysts baru ini memperlihatkan keragaman kecerdasan manusia, komitmen, dan ketekunan yang mendorong kemajuan di setiap sudut ekonomi," ujar Erik Schatzker, Direktur Editorial Bloomberg New Economy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News