kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,36   2,61   0.29%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melihat kinerja Bayan Resources (BYAN) hingga kuartal III 2020


Jumat, 06 November 2020 / 13:28 WIB
Melihat kinerja Bayan Resources (BYAN) hingga kuartal III 2020
ILUSTRASI. pertambangan?PT Bayan Resources Tbk BYAN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berhasil mencatatkan produksi batubara sebanyak 9,4 juta ton sepanjang kuartal III-2020.

Jumlah tersebut turun 6% (yoy) dibandingkan produksi batu bara BYAN di kuartal III-2019 sebesar 10 juta ton. Namun, capaian tersebut lebih tinggi 95,8% (qoq) dibandingkan realisasi produksi di kuartal II-2020 sebanyak 4,8 juta ton.

Produksi batu bara BYAN di kuartal III-2020 dapat meningkat signifikan lantaran tidak ada kawasan tambang perusahaan yang berhenti beroperasi (stand by) akibat efek pandemi Covid-19.

“Sedangkan pada kuartal II-2020 tambang konsesi Tabang dalam keadaan standby dari 25 Maret hingga 14 Mei 2020,” ungkap Manajemen BYAN dalam materi paparan kinerja yang dikutip Kontan, Jumat (6/11).

Baca Juga: Laba bersih Bayan Resources (BYAN) terpangkas hampir separuh menjadi US$ 108 juta

Membaiknya produksi membuat tingkat persediaan batubara BYAN meningkat dari 3,5 juta ton pada akhir Juni 2020 menjadi 4,2 juta ton di akhir September 2020.

Sementara itu, volume pengupasan lapisan batuan penutup atau overburden removal (OB) BYAN tercatat sebesar 33,8 juta bank cubic meter (bcm) atau turun 30,16% (yoy) dibandingkan volume OB di kuartal III-2019 sebesar 48,4 juta bcm. Di sisi lain, realisasi volume OB BYAN di kuartal II-2020 meningkat 43,82% (qoq) dibandingkan capaian di kuartal II-2020 sebesar 23,5 juta bcm.

Peningkatan volume OB yang terjadi secara kuartalan terjadi lantaran tambang BYAN di Tabang juga disebabkan oleh tidak adanya penghentian operasi tambahan seperti yang terjadi di kuartal kedua. Memang, salah satu kontraktor tambang BYAN harus berhenti sementara akibat pandemi Covid-19, namun hal itu tidak mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan.

Dari sisi penjualan, di kuartal III-2020 BYAN mampu menjual batu bara sebanyak 8,9 juta ton atau menurun 9,18% (qoq) dibandingkan penjualan di kuartal II-2020. Namun, penjualan batu bara BYAN di kuartal III-2020 lebih tinggi 50,84% (yoy) dibandingkan penjualan di kuartal III-2019 sebesar 5,9 juta ton.

Baca Juga: Pengumuman! Malaysia larang WNI dan dua warga negara ini masuk negaranya

Manajemen BYAN menyebut, kondisi rata-rata permukaan air yang lebih tinggi memungkinkan pengangkutan batu bara dengan tongkang menjadi lebih lancar di kuartal III-2020. Hal ini turut mempengaruhi realisasi penjualan perusahaan di kuartal tersebut.

Sampai kuartal III-2020, penjualan batu bara BYAN mayoritas ditujukan ke Filipina dengan porsi sebanyak 23%. Kemudian disusul oleh penjualan di pasar domestik 17%, China 14%, Korea 14%, India 13%, Malaysia 11%, dan lain-lain 8%.

“Perusahaan fokus untuk terus melaksanakan kontrak jangka panjangnya dengan IPP Indonesia dan Asia Tenggara,” tulis Manajemen BYAN.

Pada akhir September 2020, BYAN telah berkomitmen dengan pelanggannya berupa kontrak penjualan batu bara sekitar 10 juta ton untuk kuartal IV-2020. Batu bara yang dijual BYAN memiliki nilai kalori rata-rata 4.577 kcal/kg.

Pihak BYAN juga memastikan seiring adanya pandemi Covid-19 tidak ada pembatalan material atas tonase batu bara yang dikontrak.

Lebih lanjut, BYAN telah menggunakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak US$ 43,1 juta secara year to date (ytd) hingga kuartal III-2020. Jumlah ini sebenarnya masih di bawah panduan capex revisi BYAN sebanyak US$ 66,4 juta yang disebabkan adanya penundaan izin pemberian pinjaman.

Baca Juga: Masih ada potensi cuan! Cek jadwal cum dividen 18 saham di awal September

Terdapat beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh BYAN. Di antaranya kegiatan di tambang Tabang, termasuk pengaspalan sebagian ruas jalan angkut batu bara. Lalu, terdapat pembangunan fasilitas jalan angkut dan dermaga batu bara baru serta perluasan kapasitas penimbunan di Balikpapan Coal Terminal (BCT).

“Kami juga berharap pembangunan fasilitas jalan angkut dan pemuatan tongkang akan selesai sesuai jadwal pada tahun 2022,” pungkas Manajemen BYAN.

Sebagai informasi, pendapatan BYAN turun 12,28% (yoy) menjadi US$ 1 miliar per kuartal III-2020. Adapun laba bersih BYAN tergerus 48,36% (yoy) menjadi US$ 108,23 juta.

Selanjutnya: Cuan di awal September! Cek 13 emiten yang tetapkan cum dividen pekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×