Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemukiman premium jadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan suatu wilayah. Kehadiran pemukiman premium bakal mendorong pertumbuhan maupun penciptaan sumber-sumber ekonomi baru di kawasan.
Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, kehadiran pemukiman premium akan menjadi hal penting untuk mengakselerasi pertumbuhan Jakarta Timur yang sejatinya memiliki potensi berlimpah.
Sebab, saat ini Jakarta Timur memiliki potensi yang luar biasa dan dalam beberapa tahun terakhir pembangunan infrastruktur difokuskan semua ke koridor timur Jakarta sehingga dapat membuat wilayah Timur Jakarta ini menjadi magnet pertumbuhan baru.
Dalam analisisnya, Ali turut membagi wilayah Jakarta Timur menjadi tiga zona: pertama di Cakung-Pulogadung, kedua di Klender, Duren Sawit, dan Ketiga di Cawang-Kalimalang, ketiga zona ini dinilai Ali bisa menjadi kawasan-kawasan emas baru di Jakarta Timur.
Baca Juga: Kuartal I 2022, Ciputra Development (CTRA) Bukukan Marketing Sales Rp 1,9 Triliun
Adapun pembangunan kawasan hunian premium disebut Ali paling cocok untuk dibangun di zona kedua yang memang telah menjadi wilayah pemukiman, meski diakuinya selama ini belum terlalu optimal dikembangkan.
“Zona dua saya liat bisa menjadi wilayah pengembangan kawasan elit, karena sudah tepat kalau di utara bisa menjadi pusat industri, kemudian di selatan juga menjadi CBD zona dua merupakan titik yang paling tepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/4).
Di sisi lain, dengan harga tanah di Jakarta Timur yang relatif masih murah dibandingkan wilayah lain di Jakarta. Hal itu menurutnya menjadi kesempatan untuk pengembang besar melakukan penetrasi di wilayah zona dua Jakarta Timur ini.
Berdasarkan catatannya, meski memiliki paling rendah, harga tanah di Jakarta Timur justru memiliki pertumbuhan yang paling tinggi. Selama lima tahun terakhir pertumbuhan per kuartalnya mencapai 3,48% dan menjadi yang tertinggi di Jakarta.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menuturkan, peluang ini juga diambil oleh PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Beberapa tahun belakangan Agung Podomoro juga telah mengembangkan Bukit Podomoro Jakarta sebagai kawasan hunian premium.
Zaldy menjelaskan pembangunan Bukit Podomoro Jakarta dilakukan memang untuk mengisi kekosongan pasar hunian premium. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur yang menurut Zaldy memiliki potensi ekonomi yang besar.
Pihaknya melihat, wilayah Jakarta Timur ini punya potensi yang luar biasa karena wilayahnya merupakan yang terluas di Jakarta, namun juga dengan kepadatan penduduk yang justru paling rendah. Ditambah dengan harga lahan di Jakarta Timur yang relatif lebih rendah dibanding dengan wilayah lain di Jakarta.
Baca Juga: Penjualan Properti Menjadi Sumber Utama Pendapatan APLN Tahun Lalu
"Kami mempercayai Jakarta Timur ini masih dalam sunrise phase yang dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami booming dan kami juga berharap Bukit Podomoro Jakarta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur," katanya.
Wakil Ketua Kadin Bidang Properti dan Real Estate Jakarta Timur Rose Yunita juga sepakat, pengembangan kawasan hunian premium akan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan, dan wilayah secara umum.
Maklum, industri properti memang memiliki efek berganda terhadap 175 industri turunan lainnya, dan 350 sektor UMKM.
“Dengan pembangunan properti pasti juga akan mendorong aktivitas konstruksi dan industri terkait untuk tumbuh. Pembangunan kawasan real estate akan mendorong perputaran uang di kawasan, orang akan tinggal, kemudian berkeluarga sehingga juga akan mendorong sektor-sektor ekonomi lainnya untuk bertumbuh,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News