Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina |
JAKARTA. Pemerintah akhirnya memberikan izin kepada Perum Bulog untuk melakukan impor beras. Menteri Perdagangan, Marie Elka Pangestu menuturkan, pemberian izin itu telah diputuskan bersama dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemerintah memang terus mendorong Bulog untuk mengamankan stok beras dalam negeri sebanyak 1,5 juta ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Meski diizinkan impor, Bulog tetap didorong untuk melakukan pengadaan beras dari dalam negeri. Sebab, beberapa daerah masih melakukan panen. "Jika tidak cukup, baru melakukan pengadaan luar negeri," kata Marie dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/7).
Pemerintah sendiri tidak menentukan volume impor beras yang harus dilakukan Bulog. Marie bilang, Bulog boleh mengimpor beras sesuai dengan kekurangan pasokan dari pengadaan dalam negeri. "Yang penting stok sebanyak 1,5 juta ton aman," imbuh Marie.
Pemerintah juga tidak menentukan kapan Bulog boleh mengimpor beras. Kata Marie, Bulog boleh mengimpor beras kapanpun jika memang dibutuhkan. Namun, Marie menduga, beras impor mulai masuk pada September-Oktober mendatang karena sudah memasuki masa paceklik. "Biasanya bulan-bulan itu Bulog mulai impor," tandas Marie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News