kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendigitalisasi manajemen sekolah melalui platform Quintal


Minggu, 26 Januari 2020 / 17:18 WIB
Mendigitalisasi manajemen sekolah melalui platform Quintal
ILUSTRASI. Mendigitalisasi manajemen sekolah melalui platform Quintal


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan yang bergerak di sektor pendidikan saat ini memang tengah bergeliat. Mengusung pemanfaatan kemajuan teknologi membuat beberapa platform edutech berlomba memberikan layanan yang berikan solusi masalah pendidikan di Indonesia.

Quintal perusahaan rintisan yang dirintis sejak 2015 merupakan software sistem informasi dan manajemen terintegrasi untuk sekolah, yang dibuat untuk membantu sekolah di Indonesia dalam mengelola administrasi di bidang akademik maupun kesiswaan.

Baca Juga: Berapa upah rata-rata lulusan sarjana di Indonesia?

CEO Quintal Danny Saksono menceritakan awal mula ia terinspirasi datang dari pengamatannya akan model pendidikan di Singapura. Danny menjelaskan semua informasi informasi dan materi pembelajaran dapat diakses di laptop masing-masing siswa.

"Quintal dibuat di tahun 2015, dan mulai melayani sekolah di awal 2016. Sebelumnya, saya sempat bekerja di Singapura dan banyak mengamati model pendidikan di sana. Jadi, terinspirasi dari hal itu, saya memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan mendirikan Quintal," jelas Danny saat dihubungi Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Ia memandang edutech dalam waktu mendatang akan berkembang dengan sangat pesat dimana trennya sekarang sudah mulai ke sana. Terlebih lagi sekarang masyarakat sudah semakin sadar bahwa digitalisasi pendidikan saat ini merupakan sebuah keharusan.

Quintal memiliki beberapa layanan diantaranya fungsi utama yaitu akademik, kesiswaan dan manajemen sekolah. Di fitur akademik, guru dapat menjadwalkan tugas atau ujian, melaksanakan ujian online, memproses penilaian, mendistribusikan materi, sampai ke pencetakan rapor.

Lalu di fitur kesiswaan, guru dapat mencatat riwayat prestasi dan kedisiplinan siswa, serta absensi online. Dan semua informasi tersebut dapat diakses oleh siswa dan orang tua secara real time melalui aplikasi Quintal.

Terakhir fitur manajemen sekolah, ada fungsi penerimaan siswa baru, pembayaran online, inventaris sampai ke sistem perpustakaan sekolah.

"Keunggulan Quintal ialah yang paling nyata, adalah tingkat keberhasilan penerapan yang tinggi yaitu sebesar 95%," tambah Danny.

Quintal saat ini disebut Danny tidak berdiri sendiri, alias bekerja sama dengan instansi lain untuk menyediakan solusi menyeluruh untuk penggunanya.

Sekolah pengguna Quintal dapat menggunakan sistem berlangganan setiap bulan. Dijelaskan Danny, secara umum tarif penggunaan Quintal dipatok di kisaran Rp 15.000 per bulan per siswa aktif di sekolah tersebut.

"Harga berbeda tergantung banyaknya siswa per yayasan. Jadi kalau ada 300 siswa dalam satu sekolah, maka sekolah tersebut membayar kami Rp 4.500.000 per bulan," terangnya.

Saat ini Quintal sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 unit sekolah di Indonesia. Sebagian besar mitra Quintal masih di daerah Jabodetabek, sebagiannya lagi di Cirebon, Yogyakarta, Jember, Sidoarjo, Bali, Pontianak, Medan dan Sekolah Indonesia Luar Negeri.

Jumlah mitra sekolah tersebut tercatat ada sekitar 2.500 pendidik dan 25.000 siswa yang telah merasakan manfaat Quintal. Dari total tersebut 40% datang dari mitra SD, 20% TK, 20% SMP dan 20% SMA.

Melihat tren edutech saat ini, Quintal menargetkan mampu gaet 2x lipat mitra sekolah atau yayasan bergabung dengannya. Saat ini diakui Danny 100% mitra sekolah Quintal masih sekolah swasta.

Baca Juga: Bisnis cloud Amazon bakal investasi di Indonesia

Namun, ia memberi informasi beberapa pemerintah kota dan kabupaten ada yang sedang dalam tahap pembicaraan dengan Quintal.

Kendala saat ini yang dirasakan Quintal diterangkan Danny lantaran mereka adalah produk edutech B2B, maka tantangan saat ini adalah mengarahkan produk Quintal menjadi mass product.

Guna atasi kendala tersebut Quintal mulai lakukan pendekatan ke lingkup pemerintah atau sekolah negeri karena potensinya sangat besar.

"Kami akan fokus mencari user sebanyak-banyaknya dengan cara bekerja sama dengan instansi swasta maupun non-swasta. Di sisi lain terus berinovasi dari segi fitur atau produk," jelasnya.

Ke depannya, selain mengembangkan fitur akademik, Quintal akan mencoba mengembangkan fitur yang berkaitan dengan kepentingan yayasan atau manajemen sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×