kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub: JSS masih ada persoalan teknis


Senin, 14 April 2014 / 16:59 WIB
Menhub: JSS masih ada persoalan teknis
Pengisian BBM jenis Pertamax Series di SPBU Pertamina. Ini Pertimbangan Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM Subsidi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah sekali lagi mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda merupakan hal yang penting bagi perekonomian nasional terutama arus barang dan manusia dari Jawa ke Sumatra ataupun sebaliknya. Tetapi, pembangungan proyek tersebut masih memiliki kendala.

“Menurut saya, itu adalah tujuan yang jauh lebih besar antara Sumatera dan Jawa dimana perlu mempercepat transportasi, sebenarnya penting dan strategis, hanya persoalannya kan teknis,” ujar Menteri Perhubungan EE Mangindaan, di Jakarta, Senin (14/4).

Menhub mengatakan,  aspek teknis tersebut antara lain mengenai kekuatan konstruksi Jembatan Selat Sunda. “Ini perlu dipelajari betul-betul , kalau dibangun, harus mencapai sasaran dan tujuannya, kekuatannya, konstruksi dan sebagainya itu teknis,” katanya.

Hingga kini proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda terus dikaji oleh pemerintah. Tahapannya sudah masuk dalam proses studi kelayakan. "Sedang diproses feasibility study-nya (FS). Sedang dikaji pemerintah dengan pemrakarsa," katanya

Sebelumnya diberitakan, proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang ditaksir menelan anggaran hingga Rp 200 triliun ini mendapatkan kritikan dari Indonesia National Shipowners Association (INSA).  INSA menilai dari sisi logistik, akan lebih murah bagi pemerintah untuk membenahi pelabuhan daripada membangun JSS.

Organisasi itu menjelaskan, dengan adanya akses jembatan Jawa-Sumatera, maka animo orang untuk menggunakan angkutan laut bakal berkurang. Akibatnya, beban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan darat akan semakin bertambah. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×