Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor terhadap kawasan Jakarta Garden City (JGC) terus meningkat sejalan dengan pengembangan kawasan kota mandiri tersebut dilakukan secara terencana dengan menyeimbangkan antara kebutuhan hunian, fasilitas komersial, dan berwawasan lingkungan.
Sejumlah pengembang dan mitra asing, terutama dari Jepang dan Korea Selatan, telah menanamkan investasinya melalui proyek joint venture maupun infrastruktur komersial di JGC. Sebelumnya, proyek ini berhasil meraih FIABCI Prix d’Excellence Awards, penghargaan bergengsi dari Federasi Real Estat Dunia, untuk kategori Middle Class Residential.
Sami Miettinen, Residential & Commercial Director PT Modernland Realty Tbk, menyebut bahwa ketertarikan investor asing menjadi sinyal kuat terhadap daya saing JGC sebagai kawasan unggulan.
“Jakarta Garden City bukan hanya sebuah proyek perumahan. Ini adalah investasi jangka panjang yang didukung oleh perencanaan kota modern dan ruang hidup yang hijau. Investor melihat ini sebagai peluang yang stabil dan berkelanjutan,” kata Sami Miettinen dalam keterangannya, Senin (7/7).
Baca Juga: Modernland Rilis Rumah Tipe Baru di Kota Modern Tangerang, Harga Mulai Rp 1,3 Miliar
Sami bilang, JGC unggul dalam hal akses. Kawasan ini terhubung langsung ke Tol JORR dan Tol Cilincing–Cibitung, memudahkan perjalanan ke pusat Jakarta, Bekasi, dan Bandara Soekarno–Hatta. Hanya sekitar 15 menit dari Kelapa Gading, kawasan ini juga direncanakan terintegrasi dengan transportasi massal berbasis rel dan pengembangan LRT tahap lanjutan.
Berbeda dari banyak township lain yang tumbuh terburu-buru demi keuntungan jangka pendek, Jakarta Garden City dikembangkan secara bertahap dengan perencanaan matang, memperhatikan lingkungan, ruang publik, dan visi jangka panjang.
Terletak di Cakung, Jakarta Timur, JGC dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses, anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk. Kawasan seluas lebih dari 370 hektare ini menonjolkan soft power lewat tata ruang tertata, lanskap hijau, dan pertumbuhan kawasan yang dirancang bertahap dan berkelanjutan.
Lebih dari 30% lahannya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau, dengan taman komunitas, danau buatan, jalur sepeda, serta koridor hijau antar-cluster. Pendekatan “city-in-a-garden” ini menjadikan taman bukan sekadar hiasan brosur, melainkan bagian nyata dari gaya hidup warganya.
Baca Juga: Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang
Kawasan ini terbagi ke dalam tiga cluster utama, yahni Garden City, River Garden, dan Lake Garden, masing-masing dengan desain dan fitur lingkungan khas. AEON Mall Jakarta Garden City menjadi pusat gaya hidup modern sekaligus magnet ekonomi kawasan. Salah satu ikon utamanya adalah Ferris Wheel di rooftop mal, bianglala raksasa pertama dan satu-satunya di pusat belanja Jakarta Timur.
Berbagai fasilitas terus menambah nilai kawasan ini. IKEA, Singapore Intercultural School (SIS), Sekolah Global Mandiri, dan Mayapada Hospital Jakarta Timur (sedang dibangun) memastikan kebutuhan pendidikan dan kesehatan terpenuhi.
Kehadiran SPBU Shell dan BP, Modern Market, serta beragam resto ternama seperti McDonald's, Pizza Hut, Richeese Factory, Mie Gacoan, dan Sambal Bakar Indonesia membuat kawasan ini kian lengkap. Untuk layanan otomotif, B-Quik hadir memenuhi kebutuhan perawatan kendaraan penghuni. “Gaya hidup aktif juga didukung dengan Jakarta International Wall Climbing Park, taman kota, dan clubhouse eksklusif bagi penghuni.” pungkas Sami.
Selanjutnya: Ada Gejolak Global, Bos DBS Ungkap Strategi Investasi pada Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: KAI Layani 3,49 Juta Pelanggan Selama Libur Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News