kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menko Luhut: Chevron dan Pertamina bisa saja kelola blok Rokan bersama-sama


Kamis, 26 Juli 2018 / 22:05 WIB
Menko Luhut: Chevron dan Pertamina bisa saja kelola blok Rokan bersama-sama
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor dan Presiden Direktur Chevron, Albert Simanjuntak bertandang ke kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (26/7).

Saat ini PT Chevron Pacific Indonesia dan PT Pertamina sedang menunggu hasil putusan untuk mengelola Blok Rokan. Sebagai Informasi, Chevron menawarkan investasi sebesar US$ 88 miliar yang terdiri dari US$ 33 miliar untuk 10 tahun pertama di Blok Rokan dan US$ 50 miliar untuk 10 tahun berikutnya.

Sedangkan besaran investasi yang ditawarkan Pertamina sampai saat ini belum diketahui. “Sebaiknya nanti saja, kan masih evaluasi KESDM,” kata Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman, ketika dihubungi Kontan.co.id mengenai nilai investasi untuk mengelola Blok Rokan, Kamis (26/7).

Mengenai proposal yang diajukan Pertamina, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan belum mengetahui nilai investasi yang ditawarkan Pertamina.

Lebih lanjut, dia tak menampik jika Chevron Indonesia dan Pertamina bekerjasama dalam mengelola Blok Rokan. “Pertamina saya enggak tahu. Biar saja mereka berproses, Pertamina dan dia bisa kerja sama,” ujarnya, Kamis (26/7).

Sedangkan dari pihak Chevron, enggan memberikan komentar apapun mengenai kunjungannya ke kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (26/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×