Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika tak ada onak dan duri, pada Rabu (19/12) ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan melantik anggota baru Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Dari sepuluh orang yang direkomendasikan oleh panitia seleksi, Rudiantara akan memilih enam orang untuk menduduki jabatan BRTI dari unsur masyarakat.
Namun berdasarkan catatan, dari sepuluh calon KRT BRTI tersebut terdapat tiga orang yang terafiliasi dengan perusahaan telekomunikasi. Dari tiga yang terafiliasi tersebut, dua orang masih berstatus karyawan aktif di salah satu perusahaan telekomunikasi.Sedangkan satu calon lain masih terafiliasi operator telekomunikasi tersebut. Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menegaskan, seharunya panitia seleksi mengajukan nama-nama calon anggota BRTI yang tidak terafiliasi dengan salah satu operator telekomunikasi. Heru menduga panitia seleksi BRTI kecolongan karena tidak melihat dan mengerti latar belakang masing-masing calon tersebut.
Heru yang juga mantan anggota BRTI ini pesimistis dan meragukan independensi calon anggota BRTI yang berasal dari perusahaan telekomunikasi tersebut. “Memang tidak ada aturan yang melarang calon anggota BRTI berasal dari perusahaan telekomunikasi. Namun seharusnya panitia seleksi dapat melihat dan memberikan catatan khusus nama-nama calon anggota BRTI yang masih aktif di perusahaan telekomunikasi,” papar Heru, dalam pernyataan tertulis, Senin (17/12).
Demi independendsi BRTI dan mengurangi benturan kepentingani, Heru berharap ke depan ada aturan yang mewajibkan calon anggota BRTI yang berasal dari operator non-aktif dahulu minimal satu tahun. Heru mendesak Menkominfo segera memilih dan melantik anggota BRTI yang independen yang tidak terafiliasi dengan salah satu operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
