kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Menteri ESDM Arifin Tasrif Dikabarkan Telah Teken Kontrak Perpanjangan Vale Indonesia


Senin, 05 Juni 2023 / 19:11 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif Dikabarkan Telah Teken Kontrak Perpanjangan Vale Indonesia
Menteri ESDM Arifin Tasrif dikabarkan sudah teken kontrak perpanjangan Vale Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dikabarkan telah menandatangani perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Asal tahu saja, INCO kini tengah menanti proses perpanjangan kontrak dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Kontrak Karya Vale Indonesia akan berakhir pada 27-28 Desember 2025 mendatang.

Kabar persetujuan perpanjangan kontrak Vale disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM, Senin (5/6).

"Informasi yang kami dengar pak menteri sudah menandatangani proses perpanjangan PT Vale Indonesia," kata Bambang.

Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong MIND ID Tambah Kepemilikan Saham di Vale dan Freeport

Arifin tak mengkonfirmasi lebih lanjut terkait kabar tersebut. Dalam penjelasannya, Arifin mengungkapkan, proses divestasi saham Vale Indonesia sebagai syarat perpanjangan menjadi IUPK berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan.

 

Adapun, pemerintah telah memiliki pengalaman terkait divestasi 51% saham perusahaan tambang dimana sebelumnya telah dilakukan oleh PT Freeport Indonesia pada 2018 silam.

Arifin menjelaskan, saat ini Vale Indonesia tercatat telah mendivestasikan sekitar 40% sahamnya.

"Saat ini yang menjadi point of concern adalah Vale merasa sudah divestasi 40%, 20% ke MIND ID dan 20% menawarkan resmi ke pemerintah tapi pemerintah waktu itu tidak ada yang merespona baik dari BUMN maupun (pemerintah) lainnya," kata Arifin dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Menebak Prospek Saham Vale (INCO) di Tengah Upaya Meraih Izin Usaha Pertambangan

Atas kondisi tersebut, pemerintah pun mengirim surat secara resmi ke Vale Indonesia dan menginstruksikan agar 20% saham tersebut dilepas ke bursa saham Indonesia.

"Jadi 11% ini sudah ada kesepakatan dari Vale sendiri dan kelebihan daripada itu kita proses berdasarkan business to business (b to b) basis antara pihak terkait yang bersangkutan," lanjut Arifin.

Dikonfirmasi terkait kabar persetujuan perpanjangan kontrak Vale selepas rapat tersebut, Menteri ESDM tak menanggapi pertanyaan awak media.

Baca Juga: MIND ID Akan Tambah Saham, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)

Adapun, merujuk website Minerba One Data Indonesia (MODI) yang diakses pada Senin (5/6) malam, status izin Vale Indonesia belum berubah menjadi IUPK.

Tercatat, Vale Indonesia memiliki empat izin KK dengan tahapan operasi produksi yang akan berakhir pada 27-28 Desember 2025 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×