kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Menteri ESDM Bahlil: Produksi Minyak hingga Oktober 2025 Capai 605,500 Barel per Hari


Selasa, 11 November 2025 / 15:15 WIB
Menteri ESDM Bahlil: Produksi Minyak hingga Oktober 2025 Capai 605,500 Barel per Hari
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut produksi minyak Indonesia hingga Oktober 2025 telah mencapai 605,5 ribu barel per hari (bph)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut produksi minyak Indonesia hingga Oktober 2025 telah mencapai 605,5 ribu barel per hari (bph), naik 4,94% dibandingkan periode Januari–Oktober 2024.

“Kami juga laporkan dalam APBN kita, untuk produksi minyak kita di tahun 2025, itu sebesar 605.000 barel per day. Dan kami laporkan di forum yang terhormat ini, sampai dengan bulan Oktober kita sudah mencapai 605,8 ribu barel per day,” kata Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Selasa (11/11).

Bahlil menilai capaian tersebut menjadi sinyal positif di tengah tantangan alamiah sektor hulu migas, terutama karena banyak sumur tua yang membutuhkan investasi tambahan agar tetap produktif.

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Optimis Prospek Industri Kosmetika Cerah Tahun Depan

"Karena sumur-sumur kita ini semakin ke sini semakin tua dan dibutuhkan akselerasi termasuk dalamnya adalah bagaimana kita memberikan sweetener untuk kemudian bisa mereka melakukan ekspansi atau minimal mempertahankan produksi mereka selama sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil menyebut lifting minyak Indonesia per Oktober 2025 telah menembus sekitar 605.000 barel per hari (bph) atau sudah sesuai target APBN 2025. 

Bahlil menjelaskan, peningkatan produksi tersebut merupakan hasil dari dua strategi utama, yaitu optimalisasi sumur tua melalui penerapan teknologi modern serta percepatan proyek-proyek Plan of Development (POD) yang tertunda selama bertahun-tahun.

Bahlil menambahkan, pemerintah juga tengah mempercepat lelang wilayah kerja migas dari lebih dari 70 cekungan serta memberikan legalitas bagi 45.000 sumur rakyat untuk mendorong produksi dan menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga: November dan Juni Jadi Andalan IKEA Indonesia Genjot Penjualan Segmen Anak

Selanjutnya: Presiden Prabowo Bertolak ke Australia, Ini Agendanya

Menarik Dibaca: Harga Jual Emas Anting Sebelah, Apakah Nilainya Turun Drastis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×