kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Kementerian ESDM Targetkan Lifting Minyak Masyarakat Sebesar 15.000 Barel per Hari


Selasa, 01 Juli 2025 / 19:27 WIB
Kementerian ESDM Targetkan Lifting Minyak Masyarakat Sebesar 15.000 Barel per Hari
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan penambahan lifting minyak sebesar 15.000 barel per hari (bph) dari produksi sumur minyak masyarakat


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penambahan lifting minyak sebesar 15.000 barel per hari (bph) dari produksi sumur minyak masyarakat.

Asal tahu saja, target ini dibidik bersamaan dengan disahkannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi,

Dengan resminya Permen ini, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mempejelas posisi sumur rakyat yang sebelumnya dianggap ilegal.

Baca Juga: Imbas ICP Rendah, PNBP Migas Baru Capai 32% pada Semester I-2025

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, target penambahan 15.000 bph ini juga berdasarkan pada jumlah 7.000 sumur masyarakat yang berpotensi dikerjasamakan.

"Mungkin di Agustus ini baru sebagian (pendataan sumur). Tapi paling tidak sampai dengan akhir tahun, kami menargetkan 10.000 sampai 15.000 (barel per hari)," ucap Yuliot dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (01/06).

Dalam penuturannya, Yuliot mengatakan sumur masyarakat mayoritas berada di provinsi Aceh, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Untuk mencapai target, dalam waktu satu bulan, Kementerian ESDM akan menerjunkan tim gabungan untuk melakukan pendataan atau inventaris terkait potensi sumur masyarakat yang ada.

"Kalau ini tim sudah turun, dalam jangka waktu satu bulan, akhir Juli ini kita sudah dapat data-data identifikasi yang ada di lapangan," tambahnya.

Lebih lanjut, target 10 ribu hingga 15 ribu barel per day ditargetkan bisa mulai bertahap penambahannya di Agustus 2025 ini.

Baca Juga: ESDM Targetkan Lifting Minyak Capai 610.000 Barel per Hari di RAPBN 2026

"Mungkin di Agustus itu (penambahan) baru sebagian. Tapi paling tidak sampai dengan akhir tahun ya kita mentargetkan 10 ribu sampai 15 ribu (bph)," tegasnya.

Lebih detail, dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, mengatur tiga bentuk kerja sama antara yang pertama kerja sama KKKS dengan mitra, yaitu kerja sama operasi atau teknologi mencakup sumur idle well, production well, idle field, serta lapangan produksi.

Kedua, kerja sama sumur rakyat. Ketiga, kerja sama pengusahaan sumur tua yang sudah berjalan sesuai dengan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

Khusus untuk sumur rakyat, pemerintah memberikan akses untuk BUMD, koperasi, atau UMKM yang bekerja sama dengan KKKS guna menggarap sumur migas sendiri.

Meski begitu terdapat syarat terkait perbaikan sumur masyarakat dengan periode penanganan
sementara yaitu selama 4 tahun. Dan jika selama 4 tahun ini tidak ada perubahan, maka keputusan akan diserahkan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen Gakkum). 

Selanjutnya: Ada 55 Saham Berpotensi Delisting, Analis Beberkan Hal yang Harus Dilakukan Investor

Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Impulsif yang Tidak Takut Mengambil Risiko, Siapa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×