kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Susi: Ekspor ikan bisa terus meningkat


Kamis, 08 Desember 2016 / 15:15 WIB
Menteri Susi: Ekspor ikan bisa terus meningkat


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis ekspor hasil laut dan perikanan bisa terus digenjot. Meskipun perekonomian global sedang melemah, terdapat sejumlah daerah yang berhasil mencatatkan peningkatan ekspor yang baik.  

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, seperti di Bali dan Bitung misalnya. Selain meraih ekspor yang baik, penyerapan hasil perikanan di domestik juga tinggi. "Di Bitung, karena yang menangkap masyarakat umum sehingga yang membeli juga lebih terbuka," ujarnya, Kamis (8/12).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KKP, Nilanto Perbowo mengatakan, upaya pencegahan pencurian ikan membuat investor tertarik ke Indonesia. Untuk itu, Nilanto mengklaim saat ini banyak pihak yang tertarik untuk berinvestasi di sektor bisnis cold storage (tempat pendinginan ikan) guna kian mengembangkan industri pengolahan ikan di tanah air.

Bali mengantongi devisa dari ekspor hasil perikanan dan kelautan sebesar US$ 157,85 juta pada periode Januari-September 2016. Jumlah tersebut meningkat 79,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 87,75 juta.

"Sektor perikanan dan kelautan itu mampu memberikan andil sebesar 38,85% dari total nilai ekspor Bali yang sebesar US$ 406,31 juta," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika.

Komoditas perikanan yang paling menonjol yang dihasilkan Bali adalah ikan tuna dalam bentuk segar dan beku. Komoditas ini mampu menghasilkan US$ 64,24 juta selama sembilan bulan pertama 2016. Jumlah tersebut meningkat 20,55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat US$ 53,29 juta.

Sekadar informasi, nilai ekspor produk perikanan terlihat mengalami peningkatan positif. Pada periode Januari-Agustus 2016, nilai ekspor produk perikanan dan seafood Indonesia pada Januari-Agustus 2016 tercatat sebesar US$ 861,8 juta. Angka tersebut tumbuh 10,76% dibandingkan periode yang sama setahun lalu.

(M Razi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×